Jadikan Sampah Bernilai Guna, Rutan Cipinang Belajar dengan Dinas Lingkungan Hidup Satpel Jatinegara

IMG 20200622 WA0060

Jakarta (22/6) - Padatnya Warga Binaan Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang akan selalu dibarengi dengan munculnya sampah. Baik itu berupa sampah organik dari sisa-sisa makanan, maupun sampah non organik seperti halnya plastik pembungkus makanan dan minuman. Meskipun sampah seringkali menjadi masalah, namun tak dapat dipungkiri bahwa adanya sampah dapat dijadikan sebagai tanda-tanda kehidupan yang dapat dimanfaatkan.

IMG 20200622 WA0058

Dengan kedatangan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur melalui Satuan Pelaksana (Satpel) Kecamatan Jatinegara ke Rutan Cipinang membuat sampah yang awalnya dianggap sesuatu yang tidak berguna sehingga harus dibuang sekarang sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna untuk dijadikan pupuk organik dan mempunyai nilai jual.

Terlihat sejumlah petugas dari Satpel Jatinegara yang di pimpin oleh Jaguntur Manullang selaku Kepala Satpel Jatinegara melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada warga binaan Rutan Cipinang dengan memberikan arahan bagaimana cara membuat sampah organik dijadikan pupuk dan cara penggunaan Tong Komposter yang sebelumnya telah dihibahkan.
“Pengolahan sampah secara sederhana ini bisa dimulai dari mengumpulkan sampah, memilah sampah, mencacah sampah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sampai pada proses pembusukan secara aktif maupun pasif, hingga menjadikannya berubah dan memiliki nilai ekonomis bagi Rutan Cipinang,” Ujar Jaguntur

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Rutan Kelas I CIpinang Zecha Arya Dwinanto sangat mengapreasi kepada Dinas Lingkungan Hidup Satpel Jatinegara yang telah peduli terhadap sampah terutama sampah yang berada di Rutan Cipinang. “Selain warga binaan kami mendapatkan pembelajaran membuat pupuk organik, kita juga dapat mengurangi sampah dan hasil pupuk tersebut juga dapat dimanfaatkan guna penghijauan dilingkungan Rutan Cipinang, dan kelak pada saat warga binaan bebas mereka juga dapat membuka lapanagan pekerjaan dengan membuat pupuk organik sendiri,” tandasnya.


Print   Email