Jakarta, Lapsustik New – Kondisi over kapasitas dan overstaying di sebagian besar Lapas dan Rutan di Indonesia mencapai 105% dari kapasitas hunian yang hanya tersedia sejumlah 130.445 orang berdasarkan sistem database pemasyarakatan. Kondisi tersebut berimplikasi terhadap timbulnya permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan tugas, fungsi serta pencapaian tujuan pemasyarakatan. Dalam hal ini Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-1386.PK.01.04.06 tentang “Crash Program”, mengambil langkah serius dalam upaya penanganan over kapasitas dan overstaying sebagai solusi untuk mengendalikan jumlah penghuni Lapas dan Rutan di Indonesia yang terus meningkat signifikan (over kapasitas) dari waktu ke waktu melalui Crash Program. Crash Program ini mempermudah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam pengurusan Program Integrasi dan juga solusi bagi Warga Binaan yang keluarganya jauh atau tidak memiliki penjamin.
Kamis(9/1), Lapas Narkotika Jakarta melakukan pembebasan sebanyak 16 orang WBP Crash Program bertempat di area gedung 2 yang dipimpin oleh Soeistanto Pudji selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak didik (Kasie Binadik). Soeistanto Pudji dalam sambutannya menyampaikan “selamat kepada para wbp yang bebas pada hari ini, semoga kalian selalu berbuat baik diluar sana, jalankan program yang telah kalian ikuti disini dan jangan pernah kembali lagi kesini”.
Salah satu Narapidana yang berinisial DS menyampaikan kepada tim humas “untuk wbp yang tidak memiliki penjamin seperti saya Crash Program ini sangat membantu sekali sehingga mempermudah saya untuk mengurus Pembebasan Bersyarat sehingga saya dapat bebas pada hari ini” Tuturnya.
Diakhir acara Jumadi selaku Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkemaswat) menyampaikan “Saya juga ucapkan selamat dan terima kasih untuk para WBP yang bebas pada hari ini dan telah mengikuti program yang ada di Lapas Narkotika Jakarta ini dengan baik, semoga kalian semua selamat kembali kerumah masing-masing” tutupnya.
Kontributor : Thoyib Andi Wijaya