Jakarta, LapsustikNews – Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Jakarta bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) Cabang Jakarta menyelenggarakan Bakti Sosial Pengobatan Masal dan Seminar Penyakit kulit dan kelamin bagi tenaga kesehatan Kementerian Hukum dan Ham yang bertema “TURN BACK SCABIES”. Acara berlangsung selama dua hari, dimulai dengan kegiatan seminar penyakit kulit dan kelamin pada Sabtu (19/11) di RS. Pengayoman Jakarta yang dihadiri oleh 60 Orang Tenaga Kesehatan (Dokter dan Perawat) di UPT Pemasyarakatan dengan Narasumber Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Esok harinya dilakukan pengobatan massal dan penyuluhan kesehatan kulit bagi kurang lebih 450 orang Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Jakarta yang terinfeksi penyakit kulit, terutama penyakit scabies. Acara yang berlangsung Minggu (20/11) ini turut hadir Wakil Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cab. Jakarta Pusat, dr. Abdi Kurniawan., Ketua Perdoski Cab. Jakarta, dr. I Ketut Sukarata, Sp.KK.FINSDV,FAADV., Ketua Pernakes (Persatuan Tenaga Kesehatan) Kementerian Hukum dan HAM RI, drg. Diana Eka Dessy., dan selaku Pembuka kegiatan “Turn Back Scabies” Kalapas Narkotika Jakarta., R. Andika Dwi Prasetya.
Dalam sambutannya Andika mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas waktu dan fasilitas yang sudah diberikan Perdoski untuk pelayanan bakti sosial pengobatan gratis ini, beliau juga menyampaikan Lapas Narkotika Jakarta siap dijadikan laboratorium atau tempat penelitian penderita penyakit kulit dan kelamin, dan berharap pula agar kerjasama dengan Perdoski dapat berlanjut terus melalui kegiatan pengobatan yang dapat dilaksanakan secara rutin bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Narkotika Jakarta yang terinfeksi penyakit kulit, ujarnya.
Kegiatan bakti sosial kepada warga binaan ini di dahului dengan kegiatan pemeriksaan oleh 60 orang dokter spesialis kulit, pemberian obat, salepnisasi dan penyuluhan hygiene sanitasi oleh tenaga kesehatan Lapas / Rutan DKI, kemudian ditutup dengan pemberian donasi berupa handuk dan alat mandi.
(Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta)