Pertumbuhan kasus positif yang disebabkan oleh Virus Corona terus mengalami lonjakan tiap harinya. Berbagai kebijakan telah dibuat untuk mengurangi penyebaran mata rantai tersebut, mulai dari protokol kesehatan hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski demikian, hal tersebut belum dapat mencegah penularan sehingga muncul Klaster Covid-19.
Dalam upaya mencegah munculnya kluster baru di dalam lapas, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta mengadakan Rapid Test kepada warga binaan. Sebanyak 192 wbp dilakukan pemeriksaan meliputi lansia, ibu dan anak, pekerja/tamping, dan perwakilan kamar yang memiliki penyakit penyerta.
“Ini merupakan langkah Kami dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. Dengan dilakukan test rapid diharapkan mampu mendeteksi dini penularan virus corona.” Tutur Kepala Lapas, Herlin Candrawati.
Pemeriksaan Rapid Test yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Lapas/Rutan dan LPKA DKI ini merupakan langkah cepat yang diambil oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta dalam memonitoring perkembangan virus corona.
“Bahwa situasi pandemi yang semakin meningkat ini memang patut untuk diwaspadai dan Alhamdulillah Kami mendapat dropping alat rapid test dari kantor wilayah yang sudah dibagikan seluruh upt.” Tambahnya.
Herlin mengungkapkan, selama masa pandemi seluruh protokol kesehatan telah Ia terapkan dan melakukan kontrol secara rutin kepada seluruh warga binaan.
“Kami lakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan, dan pemeriksaaan kesehatan secara rutin dengan harapan dapat menghindari warga binaan dari Covid 19.”
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak 192 WBP dinyatakan non-reaktif.
