Di Lapas Bisa Makan Daging dan Ayam? Kok Bisa?

WhatsApp Image 2020 08 31 at 15.40.52 1

Mendengar kata “penjara” mungkin membuat sebagian orang takut dan membayangkan hal-hal mengerikan. Tempat yang kumuh, air yang tidak bersih dan makanan tidak layak mungkin sudah melekat di pemikiran banyak orang. Tapi, tau kah Kamu bahwa di dalam penjara atau kini yang dikenal sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), narapidana/warga binaan mendapat makanan yang enak dan bergizi setiap harinya ?  

Mendapatkan makanan yang sehat dan bernutrisi merupakan hak semua orang, tanpa terkecuali warga binaan sekalipun. Untuk memenuhi hak tersebut, Kementerian Hukum dan HAM telah mengatur penyelenggaraan makanan bagi warga binaan di dalam Permenkumham No 40 Tahun 2017.
Di dalamnya, tertera tata cara pemberian makanan kepada warga binaan. Disebutkan juga menu makanan yang disajikan untuk warga binaan, meliputi lauk hewani, nabati, sayur, buah dan juga snack.

WhatsApp Image 2020 08 31 at 15.40.53 1

Di Lapas Perempuan Jakarta, pembagian makanan dibagi menjadi 3 sesi, yaitu pagi, siang dan malam. Menu yang disajikan bervariasi tiap harinya yang telah diatur pada siklus menu 10 hari. Jadi, dalam waktu 10 hari warga binaan akan menyantap makanan yang berbeda dan akan berputar kembali jika sudah sampai hari ke 10. Mulai dari daging semur, ayam goreng, ikan goreng, sayur mayur dan snack sehat siap disajikan kepada 363 warga binaan.
Soal rasa tidak perlu khawatir. Pasalnya, semua makanan dimasak langsung oleh warga binaan secara higienis dan steril. Sayurnya pun segar-segar karena dikirim langsung dari pemasok setiap pagi.

“Ini adalah bentuk pelayanan kami kepada warga binaan. Karena meskipun berada di dalam lapas, gizi dan nutrisi mereka harus tetap terpenuhi.” Tutur Herlin Candrawati selaku Kepala Lapas, Selasa (15/9).

Ia menambahkan, dalam menggerakan roda di dalam lapas, Herlin mengandalkan pelayanan prima sebagai motor penggerak.

“Kami mengedepankan pelayanan dalam melaksanakan tugas karena memang sudah menjadi tugas kami dalam melayani masyarakat terlebih warga binaan.” Ungkapnya.

Terlebih, menurutnya, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis yang tengah melaju ke dalam Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Lapas Perempuan Jakarta harus memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan.

“Ditambah dengan adanya WBK ini membuat kami jauh lebih semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.” Tambahnya.

WhatsApp Image 2020 08 31 at 15.40.54


Print   Email