Menggapai Ilmu dari Sudut Jeruji Besi

2020 08 13 LPP2“Gapailah ilmu walau sampai ke negeri Cina” ujar seorang pepatah lama. Kini, tidak harus sampai ke Cina untuk bisa menggapai ilmu karena di dalam penjara pun ilmu tetap bisa diraih. Seperti di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, warga binaannya bisa tetap belajar meskipun berada di balik dinding besi. Melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), mereka bisa mengikuti kembali pelajaran yang sempat tertinggal. Dengan mengikuti Paket A,B, dan C, warga binaan yang putus sekolah didorong untuk bisa mendapat  ijazah. Setiap harinya, warga binaan disuguhkan dengan berbagai macam pelajaran, mulai dari  Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan pelajaran lainnya yang diujikan dalam Ujian Nasional

2020 08 13 LPP1 2020 08 13 LPP4

“Saat ini, terdapat 7 orang warga binaan yang mengikut Paket A, 11 orang mengikuti Paket B, dan 19 orang mengikuti Paket C.” Ujar Kepala Lapas, Herlin Candrawati. Tenaga pengajarnya pun berasal dari petugas dan warga binaan yang memiliki gelar pendidikan Sarjana. Meski demikian, Lapas Perempuan Jakarta tetap mengikuti standar kurikulum yang berlaku. “Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kami dalam memberikan pendidikan kepada warga binaan. Meskipun sangat terbatas, pendidikan harus tetap terpenuhi.” Tambahnya. Hal ini disambut baik oleh warga binaan, sebab banyak dari mereka mengaku kesulitan mendapat pendidikan saat berada di luar. Kurangnya kesadaran untuk menuntut ilmu menjadi salah satu faktor utamanya. “Saat di luar saya menjadi tulang punggung keluarga jadi tidak bisa meneruskan sekolah. Alhamdulillah di sini saya bisa kembali bersekolah.” Ujar Renni, salah satu warga binaan. Setiap tahunnya, Lapas Perempuan Jakarta juga mengadakan Ujian Nasional yang terintegrasi langsung dengan Dinas Pendidikan sehingga saat dinyatakan lulus mereka bisa mendapatkan Ijazah layaknya pelajar di luar sana.


Print   Email