Jakarta - Sebanyak 150 orang warga binaan peserta rehabilitasi sosial dan medis tahap II menjalani asesmen lanjutan dan Tes Urin di Hall Lapas, Kamis (3/9). Kegiatan yang bekerjasama dengan BNNK Jakarta Timur ini dipantau langsung oleh Kasi Binadik, Kasubsi Bimkemaswat, Tim Medis, dan Program Manajer Rehabilitasi Lapas Perempuan Jakarta.
Asesmen lanjutan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat progress warga binaan peserta rehabilitasi selama menjalani program (Therapy Community) yang dijalankan oleh Tim Pokja rehabilitasi sosial dan medis Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta dalam kurun waktu triwulan pertama.
“Asesmen lanjutan ini merupakan salah satu tolak ukur kami untuk melihat kualitas warga binaan dalam menjalani program rehabilitasi selama 3 bulan.” Ujar Septi selaku Program Manajer.
“Selain itu, giat terebut juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi peserta rehab setelah menjalani fase awal selama 3 bulan.” Ucap dr.Meta selaku penanggungjawab program rehabilitasi medis.
Setelah mengikuti asesmen lanjutan, seluruh peserta rehabilitasi diarahkan untuk menjani tes urin yang diawasi langsung oleh Tim Medis dan Instruktur Rehab Lapas Perempuan Jakarta.
“Tes urin juga kami laksanakan untuk mengetahui dan memastikan bahwa warga binaan tersebut telah terbebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang” Tutur Ari Budingsih selaku Kepala Seksi Binadik.
Asesmen lanjutan dan tes urin ini merupakan serangkaian program rehabilitasi yang harus dilaksanakan pada bulan pertama, ketiga, dan keenam untuk mengetahui progress dari kegiatan tersebut.
Adapun hasil tes urin yang dilakukan kepada 150 warga binaan peserta rehabilitasi medis dan sosial yaitu negatif narkotika.
Kontributor : Azzah Al Maroro Jati