Rudenim.info - Rumah Detensi Imigrasi Jakarta yang berlokasi di Jalan Peta Selatan No. 5D Kalideres Jakarta Barat, berdiri di atas tanah seluas 4.881 m2 dengan peruntukan Bangunan Gedung : 1.628 m2, Sarana lingkungan 429 m2, Tanah kosong : 2.824 m2. Bukti Kepemilikan Tanah pada Rumah Detensi Imigrasi Jakarta adalah berdasarkan Naskah Serah Terima dari Direktorat Jenderal Imigrasi kepada Kanwil Departemen Hukum dan HAM DKI Jakarta No F1.PL.02.02-2532 tanggal 21 November 2005 dan Naskah Serah Terima dari Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soekarno-Hatta kepada Rumah Detensi Imigrasi Jakarta No W7.FD.PL.02.01-2382 tanggal 28 November 2005 lalu.
Wilayah kerja Rudenim Jakarta meliputi 7 (tujuh) Propinsi yaitu: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung serta Bengkulu. Tugas dan fungsi Rudenim pun melaksanakan tugas penindakan, pengisolasian, pemulangan dan pengusiran atau yang dikenal dengan nama deportasi.
Penghuni pada Rudenim Jakarta yang saat ini dipimpin oleh Buono Adi Sucipto berjumlah 346 orang. Untuk mengurangi kejenuhan para Pencari Suaka dan Pengungsi di Rudenim Jakarta selain kegiatan bimbingan rohani, rekreasi, kerajinan tangan, kursus bahasa Inggris, penyuluhan kesehatan, konsultasi psikolog, mereka dilibatkan pada kegiatan berkebun dengan memanfaatkan tanah kosong di sekitar gedung utama.
Para deteni setiap hari Selasa dilibatkan untuk menanam cabai, terong, tomat, sayur kangkung, sayur cesim, singkong serta pembesaran ikan mujair dilanjutkan memupuk dan merawat tanaman, kata Buono.
Setelah berjalan 3(tiga) bulan, pada tanggal 2 Oktober 2017 usai melaksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Kesaktian Pancasila jajaran pegawai Rudenim Jakarta bersama Deteni bersama-sama memanen hasil dari tanaman sayur mayur seperti cabai, terong, tomat, sayur kangkung, sayur cesim yang juga dapat dinikmati bersama para deteni dan pegawai.
Demikian kegiatan Rudenim Jakarta memanfaatkan tanah kosong yang melibatkan para deteni. Segenap Pegawai pada Rudenim Jakarta telah mengabdikan tenaga dan pikirannya dengan baik untuk kemajuan instansi dalam menangani permasalahan terkait dengan migrasi.
 |
 |
