Bina Mental dan Etos Kerja Pegawai di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta dilaksanakan secara virtual teleconference zoom dengan tema “Aparatur Sipil Negara Sadar dan Taat Hukum ” pada Selasa (13/07/2021).
Festy Kusuma JFT Penyuluh Pertama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta menyampaikan masih rendahnya kesadaran hukum di tengah-tengah masyarakat, adanya faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak sadar hukum adalah adanya tidak kepastian hukum, peraturan-peraturan bersifat statis serta tidak efisiensinya cara-cara masyarakat untuk mempertahankan peraturan yang berlaku. Kesadaran hukum menurut para ahli terbagi 3, diantaranya Ewik & Silbey menyapaikan Kesadaran hukum mengacu ke cara-cara dimana orang-orang memahami hukum dan intitusi-institusi hukum, yaitu pemahaman-pemahaman yang memberikan makna kepada pengalaman dan tindakan orang-orang. Soerjono Soekanto menyampaikan Kesadaran hukum itu merupakan persoalan nilai -nilai yang terdapat pada diri manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapakan ada. Sudikno Mertokusumo menyampaikan kesadaran hukum berarti kesadaran tentang apa yang seyogyannya kita lakukan atau perbuatan atau yang seyogyannya tidak kita lakukan atau perbuat terutama terhadap orang lain, ini berarti kesadaran akan kewajiban kita masing- masing terhadap orang lain.
 |
 |
Selanjutnya materi sesi kedua disampaikan oleh JFT Analis Keimigrasian Muda Asty Febriani tentang Aparatur Sipil Negara yang Adaptif, dalam paparanya beliau menyampaikan kematangan diri dan sosial sesorang dalam melakukan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan usia dan berkaitan dengan budaya kelompoknya, serta tingkat kemampuan/keefektifan seseorang dalam memenuhi standar kemandirian pribadi dan tanggung jawab sosial yang diharapkan untuk usia dan budaya kelompoknya. Dalam kegiatan Bina Mental dan Etos Kerja kali ini diikuti 40 Pegawai di Lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta angkatan ke-3 kelas B.
Naskah : Soleh