jakarta.kemenkumham.go.id - Selasa (4/8/2020). Tim dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, melaksanakan tes urine secara mendadak pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lapas Kelas IIA Salemba yang di pimpin Langsung oleh NIXWANTO, Kepala Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Kemananan, mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, bersama ISWANDI selaku Kepala Subbidang Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama, dan TRI RAHMAT selaku Kepala Subbdang Bimbingan dan Pengentasan Anak, serta disaksikan langsung oleh ARIEF GUNAWAN Sebagai Pelaksana tugas (PLT) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba Bersama Para Pejabat Struktural. Kegiatan ini di laksankan guna meminimalisir Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Lapas Kelas IIA Salemba.
 |
 |
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Edi Kurniadi yang di wakili oleh Kepala Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Kemananan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta NIXWANTO, "Tes urin ini dilakukan dalam upaya pencegaran penyelahgunaan Narkotika khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara, Pelaksanaan tes urine dilakukan tidak berhenti sampai disini, melainkan akan terus berlanjut dan menjadi agenda rutin Kantor. Sesuai arahan Direktur Jendral Pemasyarakatan dan surat edaran Menteri Pendayagunaan Reformasi Birokasi Republik Indonesia, bahwa Aparatur Sipil Negara wajib melakukan tes urin dua kali dalam satu tahun". sebagai pencegahan dan keterlibatan ASN terhadap penyalah gunaan Narkonba.
Kegiatan test urine hari ini, di dukung dan diapresiasi oleh ARIEF GUNAWAN Sebagai Pelaksana tugas (PLT) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba, yang dilaksanakan oleh Tim Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Menurutnya, pemeriksaan Tes urine ini untuk memastikan para pegawai pengamanan Lapas Kelas IIA Salemba tidak ada terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba. Apabila ternyata masih ada yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan narkotika maka akan diperoses dan dikenakan sanksi sesuai Aturan yang berlaku.