Jakarta_info – Goresan tak terbelenggu, itulah kata yang tepat untuk acara melukis bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (wbp) se-DKI Jakarta yang digelar di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Jakarta Timur atau yang paling dikenal dengan sebutan Rutan Pondok Bambu, Sabtu (28/02/2015) pagi.
Acara yang mengundang Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Yogya Art Action ini dihadiri oleh Direktur Pemasyarakatan, Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakarta Timur, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta dan Direktur BPJS serta para Pejabat dan para Kepala Unit Pelaksana Teknis (KaUPT) pada Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.
Dr. Mardjoeki, Bc.IP., M.Si., selaku Kepala Kantor Wilayah yang membawahi seluruh Lapas dan Rutan se-DKI Jakarta sangat berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta yang sangat mendukung jajarannya dalam melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Lapas Rutan di DKI Jakarta, ujar Kakanwil.
Terkait dengan pelayanan kesehatan wbp, di tahun 2014 masalah pelayanan kesehatan wbp menjadi persoalan yang cukup menyita energi dan perhatian dijajaran Pemasyarakatan, tambah Kakanwil.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur DKI Jakarta mengatakan, “saya sangat apresiasikan dengan program dan upaya pihak Lapas dan Rutan dengan tidak memperbolehkan warga binaannya menggunakan uang tunai.
Saya juga berharap agar kedepannya jajaran Pemasyarakatan membuatkan sistem komputer untuk menampilkan remisi-remisi yang diperoleh wbp agar memudahkan warga binaannya melihat kenapa si A dan si B bisa mendapatkan remisi, ujar Ahok sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta dengan candanya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan MOU Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dengan pihak BPJS yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta serta penyerahan E-Pass Card oleh Handoyo Sudrajat selaku Direktur Jenderal Pemasyarakatan. (Humas_KanwilDKI, Angga)