Senin, 1 Februari 2021 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta Drs. Liberti Sitinjak menandatangani MOU dengan Kepala Pusat Pendidikan Kesehatan TNI Angkatan Darat Kolonel dr. Made Wirayasa.
Penandatanganan MoU dilakukan di Kanwil Kumham DKI Jakarta dalam rangka pembinaan mental dan etos kerja kepada pegawai Lapas dan Rutan serta pegawai Imigrasi di wilayah Kanwil Kumham DKI Jakarta.
Kegiatan diawali dengan laporan umum dari Kadiv Administrasi Sorta Delima L. Tobing mengenai kondisi yang terjadi pada pegawai di wilayah Kanwil Kumham DKI Jakarta. pada penjelasannya Kadiv Administrasi mengatakan bahwa telah terjadi tindakan ketidak disiplinan pegawai dengan terungkap nya peredaran narkoba ,perlakuan khusus kepada warga binaan serta tindakan indisipliner lain nya. Untuk itu dengan dilakukan kerjasama dengan Pusdikkes TNI AD diharapkan dapat membina perilaku, mental dan etos pegawai agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengikuti kode etik yang mengikat serta sesuai Pancasila dan nilai Kemenkumham PASTI.
 |
 |
Penjelasan juga diberikan Kepada Pusdikkes TNI AD mengenai pentingnya pendidikan yang diberikan kepada pegawai agar pembinaan eto kerja dan mental pegawai dapat sesuai dengan kode etik dan ketentuan pegawai Kumham DKI Jakarta. Pusdikkes memang tempat yang tepat dalam mendidik pegawai khusus nya pegawai lapangan menjadi disiplin dan professional pada saat perang maupun saat tidak perang. Pendidikan yang baik adalah tidak hanya diberikan ilmu secara belajar di kelas tapi juga diberikan pendidikan fisik agar terjadi keselarasan yang memberikan output pegawai yang disiplin. Kepala Pusdikkes TNI AD mengatakan pendidikan akan dilakukan dengan mematuhi protap kesehatan Covid – 19 dengan membatasi jumlah peserta, penjagaan jarak pada saat belajar maupun saat makan juga pembinaan fisik dilakukan diluar ruangan.
 |
 |
Kakanwil DKI Jakarta Liberti Sitinjak dalam kesempatan ini memberikan penutup dengan menjelaskan penting nya pendidikan pembinaan mental dan etos kerja pegawai guna meningkatkan disiplin pegawai. Beliau memberikan testimoni pada saat dulu mengikuti Latsar, intisari yang dapat diambil adalah jangan terlena dengan kondisi nyaman dan serba berkecukupan. Di saat pegawai ditempatkan di kondisi yang kurang mengenakkan, jangan sampai mengambil apa yang bukan hak nya. Jujurlah kepada diri sendiri dan kepada negara, jika pegawai sampai melakukan kegitan melanggar atau melakukan pelanggaran maka pimpinan yang akan mendapat tegur Menteri. Maka itu, sekali lagi Kepala Kanwil Kumham DKI Jakarta Kembali menekankan pentingnya pendidikan kedisiplinan pegawai karena dalam pendidikan akan membentuk mental dan etos pegawai menjadi disiplin. Pegawai khususnya pegawai lapangan di Lapas, Rutan dan Imigrasi penting mengikuti pendidikan guna menjadi lebih disiplin dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
