Dengan Revolusi Mental... Kita Wujudkan Pemasyarakatan PASTI SMART...
Kalimat tersebut menggema di seluruh Indonesia pada hari ini 27 April 2016, seluruh insan Pemasyarakatan merayakan hari jadinya Pemasyarakatan yang Ke-52. Kemeriahan ulang tahun kali ini mengangkat tema seperti tersebut diatas “Dengan Revolusi Mental, Kita Wujudkan Pemasyarakatan PASTI SMART”. Bukan sekedar kalimat, melainkan tekad yang diusung oleh para jiwa jiwa petugas Pemasyarakatan tepat di puncak acara HUT Pemasyarakatan yang dirayakan setiap tanggal 27 April. Dengan usia yang relatif sudah menua bagi suatu organisasi, tantangan dan hambatan yang akan dihadapi kedepan tentunya bukan semakin ringan namun justru akan semakin berat. Namun dengan satu tekad dan satu tujuan, akan mampu dihadapi melalui peran serta seluruh insan Pemasyarakatan dengan berkarya dan memberikan yang terbaik bagi Pemasyarakatan khususnya dan Kementerian Hukum dan HAM RI pada umumnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi insan Pemasyarakatan yaitu saat ini sedang dalam kondisi darurat Narkoba dimana banyak issue yang digemborkan bahwa sebagian besar peredaran Narkoba berasal dari Lapas dan Rutan. Oleh karena itu banyak dilakukan pergerakan-pergerakan perang melawan Narkoba di jajaran Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu seperti tes urin bagi WBP dan seluruh pegawai jajaran Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan UPT DKI Jakarta, sidak-sidak yang rutin dilakukan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, serta masih banyak pergerakan lainnya dalam rangka perang melawan narkoba.
Tidak mau ketinggalan, Lapas Narkotika Jakarta menggelar berbagai macam acara guna mensyukuri nikmat sebagai insan Pemasyarakatan di hari ulang tahun Pemasyarakatan tersebut. Pergelaran seni budaya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan deklarasi WBP perang melawan NARKOBA difokuskan pada kegiatan dimaksud sebagai salah satu pergerakan perang melawan Narkoba. Selain itu, kemeriahan acara menghadirkan festifal kuliner Betawi, pameran karya seni WBP se-DKI, pentas musik seni baik dari seni musik Betawi maupun penampilan musik grup band, serta penampilan tari poco-poco.
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
|
Ka Kanwil Dahlan Pasaribu turut hadir memeriahkan acara tersebut dan para undangan seperti Ka Lapas, Ka Rutan, Ka Bapas, Ka Rupbasan wilayah DKI Jakarta dan undangan dari instansi lain serta undangan dari rekan-rekan media.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak. yang hadir memberikan sambutan salah satunya beliau menyampaikan bahwa tujuan pemasyarakatan yaitu menjadikan para WBP menjadi manusia mandiri. Mandiri dalam arti bagaimana para WBP secara mandiri bisa mencari kebahagiaan dalam hidup dan menuju keluarga yang bahagia serta kebahagiaan dalam mencapai surga.
Mencakup perang terhadap narkoba, I Wayan K. Dusak menghimbau, Narkoba tidak bisa kita lawan secara sendiri sendiri. Butuh kebersamaan dan kekompakan dalam melakukan perlawanan terhadap Narkoba.
"Kita tidak bisa melawan Narkoba sendiri, harus ada kebersamaan, utamanya dari para rekan-rekan WBP di Lapas Narkotika ini", tukasnya.
Menutup acara, diberikan penghargaan-penghargaan dan hadiah-hadiah kebada beberapa Lapas dan Rutan yang juara dalam memenangkan lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beberapa waktu lalu juga dalam rangka menyambut HUT Pemasyarakatan yang Ke-52 ini.
SELAMAT HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN YANG KE-52, MARI BERSAMA-SAMA KITA WUJUDKAN PEMASYARAKATAN BEBAS NARKOBA YANG PASTI SMART.
