Giat Bina Mental dan Etos Kerja Tekankan Sifat Kepedulian Antar Sesama

15.8

Kamis (05/08/21). Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta melaksanakan Kegiatan bina mental dan etos kerja kepada pegawai dilingkungan DKI Jakarta secara virtual melalui zoom meeting yang meliputi pegawai Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara, Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara dan Rumah Sakit Pengayoman DKI Jakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan kali ini merupakan angkatan IV Kelas D yang berjumlah 40 peserta.

45.8 35.8

 

Pada kesempatan kali ini Kegiatan diisi oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta Sorta Delima L Tobing. Dalam arahannya beliau menyampaikan manusia adalah insan yang diciptakan bukan berarti pemilik dan pengusa dunia melainkan terbatas kewenangan dan kekuasaanya di dunia, sehingga tidak boleh sewenang-sewenang atau hidup semauanya sendiri karna harus tunduk dan taat dengan kemauan, kehendak dan kekuasaan Tuhan sang Pencipta. Manusia memiliki hati nurani untuk mampu membedakan mana yang baik atau jahat, mana yang benar atau salah, mana yang pantas atau tidak pantas dilakukan.

25.8

Selanjutnya kegiatan diisi oleh Kepala Bidang Administrasi Kamtib Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Haryanto. dalam materinya beliau menyampaikan manusia diciptakan, manusia seutuhnya. Manusia diciptakan yang artinya berpasif, minor, lemah tidak ada keberdayaan dibanding sang Pencipta. Perlunya pengakuan bahwa kita merasa makhluk yang diciptakan. Maksud dan tujuan manusia diciptakan, tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah. Ibadah tidak hanya yang berhubungan dengan Allah saja seperti, shalat, puasa, zakat, ibadah haji. Tetapi juga dalam bekerja, bekerja menjadi nilai ibadah saat menyadari bahwa dirinya dapat bekerja karna izin Allah untuk kemanfaatan sesama manusia. Bagaimana agar pekerjaan kita bernilai ibadah hanya dapat terwujud jika kita ada rasa kehadiranya Allah, artinya merasa diawasinya dalam bekerja. Didalamnya ada unsur ketaatan menjauhi larangannya, semampu kita.

Narasi : Soleh

Print