Giat Bina Mental Pedomani Tujuh Karakter Pribadi Agung Itjen Kemenkumham RI

110.9

Jakarta, Jum’at (10/09/21). Bina mental dan etos kerja pegawai di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, terhubung dengan peserta di satuan kerja pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta melalui teleconference. Yang bertindak sebagai pengajar adalah Penyuluh Hukum Pertama Suhud Prabowo Mukti serta Analis Keimigrasian Pertama Deny Mudiyansyah Kanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta. Para peserta yang tergabung dalam Angkatan IV Kelas E yang berasal dari Rutan, Lapas, LPKA dan Rumah Sakit Pengayoman DKI Jakarta yang berjumlah 40 peserta.

310.9 410.9


Suhud memaparkan bahwa hukum merupakan aturan atau norma yang sifatnya mengikat. Belum adanya sadar hukum merupakan salah satu faktor bagi individu untuk melanggar hukum selain faktor kebutuhan atau ancaman. Materi ini juga menerangkan indikator kesadaran hukum suatu individu yang telah sadar hukum. dari hanya mengetahui hukum, memahami hukum, bersikap taat hukum, hingga berperilaku taat hukum. Syarat dan prosedur kesadaran hukum diantaranya kesadaran hukum yang didasari pengetahuan apa itu hukum, kesadaran tentang kewajiban kita terhadap orang lain. Sesi pertama diakhiri dengan diskusi tentang kesadaran hukum yang bagaimana yang diharapkan oleh para petugas pemasyarakatan.

210.9
Kegiatan selanjutnya diisi oleh Deny. Penjelasannya mengenai tujuh karakter pribadi agung Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI Bapak Razilu yang perlu kita pedomani. Yang isinya bahwa kita bekerja dan berkarya dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT dan rakyat, meyakini selalu diawasi Allah SWT dan menyadari bahwa jika berbuat baik pasti dibalas dengan kebaikan dan berbuat buruk pasti dibalas keburukan, semangat belajar tiada akhir dan menciptakan beragam inovasi untuk kemudahan layanan, hidup sederhana dengan take home pay yang halal, mengeliminasi keserakahan terhadap kekuasaan dan harta, dan merespon semua keberhasilan dengan syukur dan rendah hati serta menyikapi kegagalan dengan berpikir positif tentang hikmah sembari mencari solusi tepat.

Print