Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Ronald Lumbuun) menghadiri kegiatan Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022 bertempat di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM RI, Selasa (26/04). Memperingati Hari Kekayaan Intelektual (KI) yang ke-21, tahun ini kegiatan mengusung tema "IP YOUTH FOR A BETTER FUTURE" Memacu Kreativitas & Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly. Beliau menyampaikan bahwa KI telah berperan penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasional pasca Covid-19. Selama pandemi, pendaftaran KI terus meningkat terutama dari bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Yasonna pun mengungkap bahwa 25% pendaftaran KI domestik yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berasal dari UMKM.
Pada Tahun 2022, Pemerintah telah mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Hak Cipta. Hal ini didasari atas tren dari geliat ekonomi kreatif khususnya dari para kreator hak cipta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan sumbangsih yang luar biasa bagi ekonomi nasional. Salah satu bukti nyata geliat tersebut adalah sumbangsih royalti pemusik/pencipta lagu s.d. semester I tahun 2021. Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) telah berhasil mendistribusikan lebih dari 51 Milyar royalti kepada para pemegang hak musik/lagu yang karyanya digunakan secara komersil. Selain karya seni, Yasonna pun menambahkan Kopi Aceh Gayo, Kain Endek Bali, serta Garam Amed yang merupakan sebagian kecil dari kekayaan Indonesia dan sudah dikenal luas di mancanegara.
Dalam acara yang sama, Yasonna meluncurkan program kerja "IP Marketplace" yang merupakan wadah promosi berbentuk e-commerce untuk mempertemukan para pemilik KI dengan pembeli dan investor secara langsung. Selain itu, Yasonna pun meresmikan logo baru indikasi geografis yang kini dibalut warna Merah dan Putih. Komposisi warna merah putih melambangkan warna bendera Bangsa Indonesia. "Kita berharap logo baru KI ini dapat mengerakkan roda perekonomian di Indonesia dan meningkatkan antusiasme masyarakat untuk melakukan pendaftaran Indikasi Geografis", tutup Menkumham.