Jakarta.info – Liestiarini Wulandari selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM mengatakan bahwa para Pejabat Struktural dan para Pejabat Penyuluh dibantu para JFU harus saling bersinergi satu sama lain, hal itu agar memberikan ceramah sadar hukum ke sekolah-sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka program pembentukan Sekolah Sadar Hukum.
Selain itu tim yang telah terbentuk juga bertugas memantau perkembangan sekolah tersebut, sebagai contohnya apakah jumlah tawuran dalam setahun terakhir ini menurun atau bertambah.
Hal tersebut disampaikan beliau dalam kegiatan rapat persiapan pembentukan Sekolah Sadar Hukum pada tanggal 7 Februari 2017 bertempat di ruang rapat Kadiv Yankumham serta di hadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi, para Pejabat Penyuluh Hukum,Pejabat Administrasi,Pejabat Pengawas dan para JFU.
Dalam rapat tersebut disepakati yel-yel Sekolah Sadar Hukum :
1. PELAJAR..............................SIAP
2. NARKOBA.............................NO
3. PRESTASI.............................YES
4. SADAR HUKUM......................KAMI PASTI
Output dari kegiatan ini adalah mulai tanggal 8 Maret – 16 Maret 2017 tim yang telah terbentuk harus terjun langsung ke sekolah untuk memberikan ceramah sadar hukum dalam rangka pembentukan sekolah sadar hukum. (Penulis : Suwandri Munthazur, S.H./Foto : Legista Indyati/ Editor : Angga)
