Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam rangka penyelenggaraan Pembangunan Zona Integritas. Hal ini telah dibuktikan melalui 3 (tiga) satuan kerja pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta yang berhasil diusulkan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) menuju tahap Tim Penilai Nasional di Tahun 2022.
Sebagai salah satu satuan kerja yang diusulkan, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta menyampaikan kesiapannya untuk mewujudkan Lapas Narkotika yang bersih dari korupsi, Jumat (01/07). Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Bayu Irsahara, memaparkan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas satuan kerjanya kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta (Ibnu Chuldun), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Marselina Budiningsih), Kepala Bagian Program dan Humas (Sardi), para Kepala Bidang dan Subbidang pada Divisi Pemasyarakatan serta rekan media di wilayah Jakarta Timur.
Melalui paparannya, Bayu Irsahara menyampaikan peningkatan sarana dan prasarana layanan publik yang terdapat di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta. Program seperti pembinaan kemandirian dan kepribadian serta rehab sosial juga menjadi kegiatan yang penting untuk mewujudkan Warga Binaan Pemasyarakatan yang takwa, unggul dan bermanfaat. Selain implementasi 6 (enam) Area Perubahan, Bayu Irsahara pun menyebutkan beberapa inovasi unggulan yang diciptakan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta di antaranya yaitu Sapa WBP dan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). “Inovasi kami diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada WBP yang merupakan pengguna layanan kami. Dan semoga dapat mengantarkan kami untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi,” ujar Bayu Irsahara yang dilanjutkan dengan teriakan semangat Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta.
Ibnu Chuldun pun memberikan apresiasinya kepada Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta beserta jajaran yang telah memperlihatkan kesiapannya dalam Pembangunan Zona Integritas mulai dari yel-yel hingga paparan. Beliau menyebut bahwa Reformasi Birokrasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan amanat dari Undang- Undang dan bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik tanpa dipungut
biaya apapun. “Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta merupakan satu-satunya Unit Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah DKI Jakarta yang berhasil lolos ke TPN. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang amat sulit diraih,” ujar Ibnu Chuldun. Beliau pun menyatakan dukungan penuhnya kepada Lapas Narkotika untuk dapat terus berprogres membangun Zona Integritas.
Selain dukungan, Ibnu Chuldun pun menyampaikan harapannya agar Lapas Narkotika dapat mewujudkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi. “Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik serta peningkatan kinerja yang sesuai dengan SOP dan ketentuan harus dilakukan dengan responsif dan penuh integritas,” tutur Ibnu Chuldun. Sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) pun diharapkan dapat selalu ditegakkan demi terwujudnya 3 kunci Pemasyarakatan Maju: Berantas Narkoba, Deteksi Dini dan Sinergi dengan APH.
Terakhir, Bayu Irsahara pun mengajak Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Pemasyarakatan dan jajaran, serta awak media untuk melihat langsung sarana prasarana yang terdapat di Lapas Narkotika. Warga Binaan Pemasyarakatan pun turut berkontribusi dengan memperlihatkan semangatnya melalui yel-yel. “Saya berdoa dan berharap Bapak-Bapak dapat sukses saat keluar dari Lapas nanti,” tutup Ibnu Chuldun mengakhiri kunjungannya.
 |
 |
 |
 |