Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 pada Bab IV.1.2 Huruf E Angka 35 dinyatakan bahwa pembangunan aparatur negara dilakukan melalui Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan di bidang-bidang lainnya. Reformasi Birokrasi bukanlah Remunerasi melainkan merubah pola pikir, pola sikap dan perilaku yang biasanya berfikir untuk dilayani sekarang harus melayani masyarakat.
Sebagai langkah untuk terus melatih perubahan pola pikir tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok, Zahlul Siregar menyelenggarakan Kegiatan Mind Setting pada tanggal 19 s.d. 21 September 2014 di Grand Paradise Hotel, Lembang, Bandung. Kegiatan yang dihadiri oleh Kakanwil, Kadiv Administrasi, perwakilan Kepala Divisi Keimigrasian, perwakilan pejabat eselon III dan IV Kantor Wilayah dan Seluruh pegawai pada Kantor Imigrasi Tanjung Priok tersebut dibuka pada tanggal 19 September 2014.
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
| Sesi Pembukaan diawali oleh Laporan Ketua Pelaksana, Syaprin Wijaya Kesuma, S.E., M.Si. | |
Acara pembukaan diawali dengan penyampaian laporan penyelenggara yang disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Syaprin Wijaya Kesuma selaku ketua pelaksana. Dalam laporannya, Syaprin menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya mind setting tersebut agar seluruh pegawai mempunyai pemahaman yang sama untuk meningkatkan komitmen. “Tujuan dilaksanakannya Mind Setting ini diharapkan pada seluruh Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok mempunyai pemahaman yang sama, mendorong komitmen demi tercapainya perubahan pola pikir dan tercapainya Reformasi Birokrasi”, kata Syaprin. Beliau juga menyampaikan bahwa materi-materi kegiatan yang akan disampaikan kepada seluruh peserta antara lain Motivasi, Team Building, Fun Games Inclusive, Paint Ball Inclusive dan Offroad. Masing-masing materi pada kegiatan tersebut mempunyai makna yang sangat berguna bagi suatu organisasi seperti kegiatan paint ball dan offroad maknanya adalah kerjasama dan saling peduli dalam membangun suatu tujuan sehingga tujuan dimaksud dapat tercapai.
 |
 |
 |
 |
 |
|
| Pembukaan secara resmi oleh Kakanwil DKI Jakarta, Dr. Mardjoeki, Bc.IP., M.Si. | |
Kegiatan Mind Setting tersebut secara resmi dibuka oleh oleh Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta, Mardjoeki. Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan bahwa Mind Setting ini menjadi salah satu area perubahan yang terdapat di dalam reformasi birokrasi yang sesungguhnya ditujukan untuk merubah pola pikir pola sikap kita didalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang berada di sekitar kita.
“Tentu perubahan itu pasti tidak mudah, tidak sekedar malam ini kita laksanakan kemudian besok pagi sudah berubah. Berbagai prasyarat sangat dibutuhkan ketika kita ingin mengubah mind set kita, ingin mengubah pola pikir kita, diantaranya tentu berkaitan dengan bagaimana kita membenahi kompetensi di dalam upaya untuk merubah mind set atau pola pikir kita tersebut”, kata Mardjoeki.
“Satu hal yang kita pahami bersama ketika melaksanakan kegiatan semacam ini, tujuan akhir yang diperoleh adalah bagaimana kita membentuk atau membangun sebuah teamwork, membangun sebuah pola kerja sama di dalam sebuah kelompok atau tim. Inilah yang kita harapkan, ingin kita capai dari setiap kali melakukan kegiatan semacam ini, dalam kaitan dengan itu, sesungguhnya kita tidak terlepas dari bagaimana memiliki tambahan kompetensi yang diperlukan, yakni bagaimana melakukan kerjasama dengan teman-teman, melakukan sinergi bersama dengan kelompok dalam mewujudkan tujuan akhir yang ingin kita capai”, papar Mardjoeki.
Saya mengapresiasi kegiatan Kakanim Tanjung Priok dengan Mind Setting malam ini karena itu semua nanti akan dilalui melalui aktivitas-aktivitas di dalam mind setting itu. Saya pikir komitmen dari Kakanim Tanjung priok ini menjadi komitmen yang sangat strategis bagi sebuah organisasi di dalam membangun sebuah tim kerja yang diharapkan mencapai tujuan-tujuan akhir yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan apakah itu pelayanan dibidang Keimigrasian atau bahkan pengawasan penegakaan hukum di bidang keimigrasian. Dalam konteks itu memang kita harus menyikapi bahwa perubahan itu tidak bisa tidak”, imbuhnya.
“Ketika Kita sudah bisa menyikapi perubahan, sudah bisa membangun sebuah team work yang solid tentu kita berharap keinginan untuk mewujudkan sebuah cita-cita mulia didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas sebagai visi dari organisasi kita, saya pikir kegiatan mind setting yang dilaksanaklan oleh Kanim Kelas I Tanjung Priok ini akan menjadi kegiatan yang sangat penting, kegiatan yang diharapkan agar seluruh peserta bisa mengambil sebuah pembelajaran yang lebih baik”, urainya kemudian.
 |
|
 |
 |
 |
 |
| Sesi materi motivasi dan team building | |
Pada hari ke dua seluruh peserta mengikuti kegiatan Outbond yang terdiri dari fun games, offroad dan paint ball. Kemudian pada hari ke tiga dilakukan penutupan secara resmi oleh Kakanim Tanjung Priok, Zahlul Siregar. Zahlul menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi secara aktif dan konsisten dalam mengikuti kegiatan tersebut. Beliau berharap bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini dapat bermanfaat bagi pegawai dalam membangun pola pikir, pola sikap dan perilaku dari berfikir dilayani menjadi berfikir harus melayani masyarakat.
(Galih, foto galih/angga).
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
|
 |
 |
 |
 |
|
Sesi Kegiatan Offroad, Outbond (Fund Games dan Paint Ball), Penutupan oleh Kakanim Tanjung Priok Zahlul Siregar, S.E.,
dan Pesan Kesan oleh Perwakilan Pegawai a.n. Nurma Demo Sayekti
|
|