Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Hadiri Telemedicine-Kumham Menyapa: "Pandemi Belum Berakhir, Tiga Tahun Bersama Covid-19"

balit 3

Jakarta – Dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang diprakarsai oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, pada kali ini Sekretariat Jenderal bekerja sama dengan Balitbangkumham kembali menyelenggarakan Telemedicine “Kumham Menyapa”, Jumat (11/03).

balit 4

Turut hadir secara virtual Kepala Kantor Wilayah, Ibnu Chuldun beserta Pimpinan Tinggi Pratama dan seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Kepala Balitbangkumham, Sri Puguh Budi Utami mengawali kegiatan dengan memberikan sambutan. Selain sebagai sarana silaturahim, program ini juga bertujuan untuk memantau kondisi para pegawai yang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar virus Covid-19.

balit 6

Sekjen Kemenkumham RI, Komjen. Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K dalam arahannya menyampaikan semoga pegawai yang masih terkonfirmasi positif segera pulih kembali.

balit 8

Kunci dari pandemi ini adalah vaksinasi sebagaimana amanat Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan Menkumham RI, Yasonna H. Laoly. Pimpinan selaku role model selalu lakukan pengawasan dan pengendalian terhadap jajarannya. “Jangan sampai pegawai yang sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi positif kembali akibat tidak disiplin prokes.” Tegasnya. Setelah menyampaikan arahannya, beliau menyapa seluruh pegawai yang sedang isolasi mandiri.

balit 7

Selanjutnya, konsultasi kesehatan bertema “Pandemi Belum Berakhir, Tiga Tahun Bersama Covid-19” dengan narasumber, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epi (Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat / Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan RI) dan dipandu moderator dr. Doris Simorangkir (Nakes Balikbangkumham). Kebijakan transisi dari Pandemi Covid-19

balit 1

tentunya perlu diterapkan secara bertahap. Persiapkan normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian Covid-19 dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah.

 


Print   Email