Investigasi langsung dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat setelah mendapat laporan, mengenai 400 warga negara asing asal cina yang merapat dipelabuhan sunda kelapa.
Setelah mendapat Informasi laporan dari Kepala Bidang Lalintuskim Kanim Kelas I Khusus Jakarta Barat, Fauziah yang diterima terkait adanya kapal yang membawa 400 orang warga negara asing yang masuk melalui pelabuhan Sunda kelapa pada hari sabtu Pukul 08.00 pagi tanggal 01 Oktober 2016.
Maka Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat,Syamsul pada Pukul 09.00 WIB segera menuju ke lokasi didampingi oleh 1 (satu) org staf yang bernama Dhika dan 2 (dua) orang security yang tengah bertugas menjaga Kantor Imigrasi Jakarta Barat saat itu dengan membawa kamera, langsung menuju ke pelabuhan Sunda kelapa.
Sesampainya di Pelabuhan Sunda kelapa Kabid Wasdakim, Syamsul langsung mencari gudang Franky seperti yang diberitakan melalui media sosial, setelah didapati Gudang milik Franky ternyata pemilik gudang atau Franky belum ada di tempat.
Syamsul beserta anggotanya, mencari informasi diantara kerumunan orang-orang dan sempat berbincang dengan salah seorang petugas pelabuhan yang bernama Hariyanto, dari keterangan yang didapat.
"Tidak ada kapal yang masuk membawa 400 orang warga negara asing asal Cina seperti yang diberitakan karena saya yang bertugas dari Jumat malam". Ucap Hariyanto, Petugas pelabuhan
Pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat kemudian menemui Dodi, Kasat Intel KP3 dan Wakil Kasat Intel KP3,Trisno lalu membahas terkait berita yg beredar, berselang tidak lama kemudian Franky si pemilik gudang yang diberitakan datang, kemudian Pihak Imigrasi Jakarta Barat langsung menanyakan terkait informasi yang kami terima.
Franky menyanggah berita tersebut dan mempersilahkan pihak kepolisian untuk mengecek CCTV yang ada di gudang, serta dipersilahkan menanyakan kepada masyarakat setempat. Dari hasil investigasi dan pembicaraan dengan warga setempat memang keseluruhan menyatakan tidak ada kapal seperti yang diberitakan di media sosial.
Pihak dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat mengcopy CCTV yang merekam aktivitas yang berlangsung sejak sebelum dan setelah pemberitaan tentang 400 orang warga negara asing yang masuk melalui jalur Pelabuhan Sunda Kelapa. (dnl)