Jakarta-Bapas Kelas I Jakarta Barat menyelenggarakan pembukaan pasca rehabilitasi bagi klien narkotika dan peresmian Kelompok Usaha Bersama “KUBE” yang diselenggarakan di halaman kantor Bapas Kelas I Jakarta Barat, Senin (13/06/22). Kepala Divisi Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih berkesempatan membuka kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan kreatifitas, keterampilan dan kemampuan diri klien pemasyakatan.
KUBE merupakan perwujudan dari kegiatan bimbingan kemandirian yang sudah dilaksanakan oleh Bapas Kelas I Jakarta Barat berupa service AC yang bekerjasama dengan PPKD (Pusat Pelatihan Kerja Daerah) Jakarta Barat. KUBE bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan menjadi wadah pengembangan keterampilan wirausaha klien Pemasyarakatan. Dalam kesempatan ini, Marselina juga membuka kegiatan pasca rehabilitasi untuk memfasilitasi klien Pemasyarakatan dengan latarbelakang kasus penyalahgunaan narkotika agar dapat mempertahankan kepulihan dengan dukungan komunitas, serta dapat meningkatkan produktifitas. Kegiatan pasca rehabilitasi ini didukung oleh kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan yaitu Yayasan Mutiara Maharani dan Yayasan Karisma.
Marselina mengungkapkan bahwa salah satu marwah dari Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan adalah reintegrasi sosial, dimana Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diharapkan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang bebas dan bertanggungjawab serta tidak lagi mengulangi kesalahannya. “Bapas memegang peran strategis dalam membantu WBP mencapai reintegrasi sosial, Program Pasca Rehabilitasi sangat penting dilakukan sebagai langkah untuk menghentikan siklus jahat yang mengancam kualitas hidup para klien pemasyarakatan”, ujar Marselina
Kadiv Pemasyarakatan Marselina juga mengatakan bahwa masalah pengangguran dan kesulitan mencari pekerjaan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh klien pemasyarakatan pasca mereka keluar dari Lapas. “Sangat penting bagi mereka untuk bisa mandiri sehingga pembekalan keterampilan kerja menjadi hal mutlak agar klien pemasyarakatan dapat menopang kehidupan ekonomi mereka sendiri secara mandiri dan produktif”, tutup Marselina.
