Jakarta.info – Pelarian Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru menjadi viral pada akhir pekan kemarin. Hal ini membuat Menkumham Yasonna H Laoly naik pitam mendengar kabar tersebut, sehingga setelah kunjungannya ke Pekanbaru beliau memberikan arahan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Administrasi dan Kepala Divisi Pemasyarakatan seluruh Indonesia serta Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Lapas/ Rutan DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat di Graha Pengayoman Rabu (10/5).
Dengan nada tinggi, Menkumham menyampaikan bahwa kita harus berbenah, Kepala Divisi Pemasyarakatan harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik, cek kebawah cek lapangan agar kejadian pelarian ini tidak terjadi lagi. Perlakuan oknum petugas terhadap warga binaan di Rutan Sialang Bungkuk sangat mencoreng instansi pemerintah. Lakukannya hal yang baik, sebelum pensiun tinggalkanlah hal yang bermanfaat bagi institusi kita.
Praktek Pungli adalah pemicu utama kaburnya warga binaan di Pekanbaru. Dengan modus over kapasitas oknum petugas memanfaatkannya untuk memperoleh uang secara illegal
 |
 |
 |
 |
Menkumham Meminta jalankan sistem dengan baik, tinggatkan lagi pemanfaatan Sistem yang ada seperti aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan. Sehingga data warga binaan di daerah dapat dikontrol langsung oleh pusat, yang apabila ada over kapasitas disuatu tempat, warga binaan dapat dipindahkan ketempat lain.
Menkumham Yasonna H Laoly menekankan setiap informasi adanya penyelewengan wewenang atau pungli yang masuk pada beliau akan langsung di forward kepada orang yang mempunyai tanggung jawab bisa menjalankan operasi itu. Berulang kali beliau tegas mengatakan, “Akan saya minta eksternal untuk melakukan OTT, Jadi hati-hati. Ingat, hati-hati!!!!”.
