Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Saffar Muhammad Godam pimpin Evaluasi Terpadu Permohonan Kewarganegaraan Republik Indonesia yang bertempat di Ruang Rapat Ismail Saleh, Rabu (22/12/21). Turut hadir dalam evaluasi ini Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Ria Wijayanti Estiko, Kepala Subbid Pelayanan Administrasi Hukum Umum Bintang Oktafiyanti Subekti, Kepala Subbidang Perizinan Keimigrasian Rachmat Arya dan juga hadir dari pihak Kepolisian, Ditjen Pajak, dan Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta.
 |
 |
 |
 |
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajibannya, sebaliknya negara juga mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warganya. Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat diperoleh melalui proses perpindahan pewarganegaraan. Ada beberapa alasan seseorang pindah warga negara, seperti tuntutan pekerjaan, menikah, mengikuti pasangan atau orang tua, dan lainnya. Bagi Warga Negara Asing yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia, dapat diperoleh melalui dua cara yaitu Naturalisasi Biasa dan Naturalisasi Istimewa.
 |
 |
Kepala Divisi Keimigrasian ingin memastikan bahwa Warga Negara yang melalui proses evaluasi kali ini dapat mengimplementasikan 4 Pilar Negara Kebangsaan Indonesia, Ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan evaluasi ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan dan dilakukan guna mengevaluasi kesiapan Warga Negara Asing dalam meraih status Warga Negara Indonesia. Adapun Warga Negara Asing yang mengikuti wawancara sebanyak 8 orang Warga Negara Asing asal Kanada (2 orang), Italia, Prancis, India, Iran, Korea Selatan, dan Syria.
 |
 |