Jakarta 10 Februari 2021, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KaKanwil Kemenkumham) DKI Jakarta, Liberti Sitinjak mengawali kegiatan "Pembinaan Mental dan Etos Kerja Pegawai di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta". Dalam kegiatan ini sebagai narasumber Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan Kepala Bapas Jakarta Barat, Sambiyono. Bertempat di aula lantai 4 dihadiri peserta yaitu petugas/anggota jaga dari Lapas Rutan dan Rupbasan sebanyak 40 orang untuk mendapatkan materi pembinaan mental dan etos kerja. Pegawai yang tidak bisa hadir karena dalam isolasi mandiri tetap mengikuti bimbingan melalui teleconference. Sebelum kegiatan dimulai seluruh peserta sudah menjalani tes swab antigen. Selama kegiatan seluruh peserta mematuhi protokol kesehatan.
Dalam paparan materinya Kepala Kanwil mengajak seluruh peserta untuk lebih mengenal diri sendiri. Kita harus menyadari apakah yang kita lakukan setiap hari sudah mencerminkan umat yang ber Tuhan. Apakah kita sudah bisa mengimplementasikan tuntutan atau kaidah yang diatur di kitab kitab suci. Apakah setiap aktivitas yang kita lakukan bertanggung jawab pada Tuhan. Kalau bertanggung jawab pada atasan gampang, tapi apakah sudah bertanggung jawab pada Tuhan.
Kepala Kanwil menghendaki mindset yang baik dimiliki petugas pemasyarakatan. Sebagai manusia yang mengakui adanya Tuhan jangan bertindak sewenang-wenang. Benarkah kita sebagai pembina dan pelindung Warga Binaan, jangan sampai hidup ini hanya soal uang-uang dan uang. Jadikan kerja yang kita lakukan sebagai ibadah pada Tuhan.
"Berikan yang terbaik" kata Kepala Kantor Wilayah, "Saat ini kita yang terbaik, karena kita sudah mendapatkan SK menjadi pegawai negeri". "Dirimu yang menentukan karirmu jadi jangan pernah ragu setiap individu sesuai dengan persyaratan yang ada mempunyai hak yang sama, sepanjang saudara bisa mampu, maju" pesan Kakanwil kepada seluruh peserta kegiatan.
Kegiatan dilanjutnkan dengan paparan dari Kepala bapas Kepas I Jakarta Barat, Sambiyono, dalam paparannya beliau menjelaskan tentang etos kerja dalam kaitannya menuju kepada perubahan Mindset untuk ASN. Kualitas Mental Petugas Pemasyarakatan meliputi Percaya Diri, Terbuka, Pembelajar, Disiplin, Memiliki Prinsip, Berani dan Tegas.
Pola pikir ASN di Lapas Rutan ini kenapa harus dirubah karena kebanyakan dari kita bekerja hanya berdasarkan pengalaman yang turun temurun. Kalau belajar dari yang jelek sudah ada yang kena Hukuman disiplin. Dengan pola berpikir yang beraneka ragam memang sulit tapi kita harus berubah. Kode etik petugas pemasyarakatan diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor M.HH-16.KP.05.02 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan. Kepala Bapas Jakarta Barat berharap agar dapat bimbingan ini bisa menjadi pedoman agar dapat bertugas dengan baik dan kinerja lebih baik.
