Peningkatan Penegakkan Hukum melalui Sosialisasi Inteligen dan Rudenim Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta

Jakarta, 25 Juli 2012, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Inteligen dan Rumah Detensi Imigrasi bagi Unit Pelaksana Teknis di jajaran Kanwil DKI Jakarta. Pelaksanaan Sosialisasi yang diselenggarakan di Hotel Harris Tebet, Jakarta ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Drs. Irsyad Bustaman, M.Si. dan Djoni Muhammad, Direktur Penyidikan dan Penindakan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, serta perwakilan pejabat dan pegawai Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian di jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Irsyad Bustaman ini mengarah kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia pada Jajaran Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan sekaligus membahas dan diselesaikan permasalahan-permasalahan mengenai Keimigrasian Khususnya permasalahan Inteligen dan orang Asing di Wilayah DKI Jakarta, yang mengambil tema, Melalui Sosialisasi Inteligen dan Rudenim, Kita Tingkatkan Penegakkan Hukum.

Dalam sambutannya, Irsyad menyampaikan bahwa, “Pengawasan orang asing melalui kegiatan intelijen keimigrasian perlu lebih ditingkatkan seiring dengan meningkatnya tindak kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia, penyelundupan manusia serta tindak pidana narkotika yang banyak dilakukan oleh sindikat kejahatan internasional yang terorganisir. Sementara itu Rumah Detensi Imigrasi yang berjumlah 13 kantor mengalami kelebihan kapasitas yang mengakibatkan banyak timbul masalah di rumah detensi imigrasi di seluruh indonesia. untuk mengurangi bahkan kalau mungkin mencegah masuknya para pendatang ilegal tersebut perlu ditingkatkan kegiatan intelijen secara terukur terncana dan terarah sesuai dengan sistem, metode, teknik, dan taktik intelijen yang berlaku. Oleh Karena Itu, mari kita satukan langkah dan satukan persepsi agar terjalin kesatuan langkah guna tegaknya negara kesatuan  republik indonesia yang kita cintai”.

Kegiatan Sosisialisasi ini membahas materi materi yang bersifat aktual dan fakta, antara lain Tentang Permasalahan Rumah Detensi Imigrasi yang disampaikan oleh Djoni Muhammad, Direktur Penyidikan dan Penindakan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI dan Materi Peranan Inteligen dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Tugas Keimigrasian oleh M. Soleh selaku Kasi Pengamanan Kantor dan Instalasi Vital Direktorat Jenderal Imigrasi dan bersama rekannya yaitu Joko juga dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI.

Dalam Materinya, Djoni Muhammad menyampaikan bahwa, “Pergolakan di negara-negara Timur Tengah, Afrika serta Afganistan telah menimbulkan banyak warga negara dari negara-negara tersebut untuk mencari suaka ke negara ketiga yang aman dan lebih menjanjikan kesejahteraan terutama ke negara Australia denga mengatasnamakan pencari suaka politik atau pengungsi, namun sebelum mereka ke negara Australia atau ke negara ketiga ada kecenderungan  menjadikan negara indonesia sebagai negara tempat transit karena dianggap paling strategis untuk mencapai negara impian mereka. Akibatnya semakin banyak Imigran gelap yang tertangkap dan menjadi penyebab over kapasitas seluruh Rudenim di Indonesia. Oleh karena itu, saya akan membuat program baru yang benar-benar menyatukan tentang penindakan Keimigrasian secara satu arah agar pelaksanaannya menjadi lebih maksimal”.

Diakhir acara, dilakukan buka puasa bersama antar peserta dan panitia Sosialisasi Inteligen dan Rumah Detensi Imigrasi di Lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. (Galih)


Print   Email