Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, mengunjungi Rutan Kelas I Cipinang dalam rangka lanjutan Kegiatan Safari Ramadhan, Kamis (28/4). Bertempat di Masjid Nurul Iman, kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Marselina Budiningsih), Kepala Rutan Kelas I Cipinang (M. Pithra Jaya Saragih) dan diikuti oleh 256 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Cipinang. Rangkaian kegiatan Safari Ramadhan ini terdiri dari buka puasa bersama, Sholat Maghrib, Isya dan Sholat Tarawih berjamaah.
Ibnu Chuldun memberikan pesan kepada seluruh jamaah agar selalu bersyukur karena kita termasuk di dalam hamba Allah yang terpilih untuk dapat menjalankan ibadah secara berjamaah. "Saya sangat bersyukur sekali kepada Lapas dan Rutan di Provinsi DKI Jakarta karena dari awal Ramadhan sampai hari ini malam ke 27 Ramadhan semuanya dalam keadaan aman dan terkendali", ucap Ibnu Chuldun. Beliau pun menyebut hikmah dari Ramadhan tahun ini yaitu kurang lebih 17.000 WBP di Wilayah DKI Jakarta semuanya beribadah baik, berpuasa, dan tidak ada yang mengendalikan narkoba. "Saya sangat berbangga hati terutama kepada jamaah Rutan Cipinang ini. Kalau sebelum Ramadhan kita diviralkan oleh media sosial karena adanya pungutan dan sebagainya, tetapi kita tunjukkan dengan kita dapat memberikan pelayan terbaik kepada seluruh WBP di Rutan Cipinang", lanjut Kepala Kantor Wilayah.Menutup arahannya, beliau berpesan bahwa antara jamaah dengan para petugas tidak ada yang berbeda. "Kita ini adalah sama, sama-sama makhluk ciptaan Allah SWT. Oleh karenanya mari kita saling menghormati hak asasi masing-masing", tutup Ibnu Chuldun.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz H. Syahril. Beliau menjelaskan mengenai Ramadhan yang juga disebut bulan penuh dengan keberkahan. Ada 3 (tiga) kemuliaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan dan tidak dimiliki oleh bulan lainnya. "Pertama, Allah hapuskan segala dosa-dosa orang yang melaksanakan sahur di bulan Ramadhan dengan iman, yang kedua ada satu malam yang bila beribadah di malam itu maka lebih baik dari seribu bulan yang disebut Lailatul Qadar. Dan yang terakhir yaitu terjadinya peristiwa terbesar pertama Nuzulul Quran", Ujar H. Syahril. Kegiatan pun ditutup dengan Sholat Tarawih bersama.
 |
 |
 |
 |