Jakarta.info – Maraknya warga negara Indonesia di luar negeri yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menjadi salah satu ancaman bagi ketahanan nasional serta menjadi sorotan dan isu yang berkembang di tengah masyarakat. Salah satu terjadinya TPPO diawali dengan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak sesuai dengan ketentuan moratorium.
Berbagai macam modus operandi pun bermunculan yang meliputi haji, umrah, program kerja khusus, beasiswa serta penempatan buruh migran dan duta budaya.
Direktorat Jenderal Imigrasi salah satunya yang menangani masalah perdagangan orang harus selalu meningkatkan perannya dalam mencegah terjadinya TPPO. Upaya pencegahan itu pun juga harus dilaksanakan secara proaktif oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) jajaran imigrasi.
Dalam hal ini Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok yang dipimpin, M. Adnan pun tak mau ketinggalan untuk segera mensosialisasikan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) serta Pencegahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Nonprosedural. Kegiatan ini pun bertujuan untuk memberikan wadah komunikasi antar aparat pemerintah guna menyatukan persepsi antar instansi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Endang Sudirman yang turut hadir dalam rangka penguatan koordinasi ini pun berkesempatan membuka kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan guna menyamakan persepsi dalam penanganan serta pencegahan TKI Nonprosedural dan Pelaporan Orang Asing, sehingga tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas dilapangan, ujar Endang dalam sambutannya, Rabu (12/4) di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara.
Apartement, hotel dan lainnya pun menjadi persoalan utama yang notabennya tidak memiliki dokumen ijin tinggal keimigrasian. Maka dari itu diharapkan agar dapat mengimplementasikan kepada para pemilik tempat penginapan atau apartement untuk segera melaporkan data Orang Asing diwilayahnya, Kata Endang.
Kegiatan dihadiri beberapa unsur instansi pemerintah diwilayah Tanjung Priok serta unsur masyarakat sebagai unsur informasi perkembangan dan pengawasan dibidang keimigrasian. (aga)
