Sentuhan Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan Tampil di Musium Seni Rupa dan Keramik

2018 10 31 Napi Craft2jakarta.kemenkumham.go.id - Rabu (31/10/2018) Berbagai Sentuhan Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan dari seluruh Indonesia Tampil di Beranda dan Ruang Serbaguna Musium Seni Rupa dan Keramik yang berlokasi di Jalan Pos Kota No.2 Kota Tua Jakarta Barat.

Kegiatan ini bertajuk "Art Exhibition by Napi Craft Indonesia", yang terselenggara atas kerjasama Yayasan Second Chance Foundation dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Second Chance Foundation merupakan yayasan yang bergerak memberikan pendampingan pada masa pembinaan narapidana. Pameran karya seni narapidana “NAPI Craft” ini diselenggarakan sejak tanggal 31 Oktober – 7 November 2018. 

2018 10 31 Napi Craft

Tampak menghadiri kegiatan ini Ketua dan pendiri Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin bersama Direktur Jenderal HAM Mualimin Abdi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil DKI Jakarta Arpan bersama Kepala Divisi Administrasi Kanwil DKI Jakarta Nuni Suryani. 

Berbagai karya narapidana yang dipamerkan dalam acara tersebut antara lain lukisan tiga dimensi, batik tulis, dan gulungan kertas yang disulap menjadi hiasan yang berbentuk Perahu Pinisi, serta berbagai produk kreatif lainnya. Demo pembuatannya pun dilakukan secara langsung oleh para pelaku produk kreatif tersebut yang tidak lain adalah warga binaan pemasyarakatan. 

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami yang menyampaikan bahwa “Dengan adanya pameran ini diharapkan para narapidana bisa terus mengembangkan kreativitasnya”. 

"Nilai positif dari berbagai hasil produk olahan narapidana ini adalah dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada, mereka mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang sangat baik" tambahnya.

2018 10 31 Napi Craft 3 2018 10 31 Napi Craft 4

Kegiatan pembinaan keterampilan yang diberikan kepada narapidana ini tujuannya tidak hanya sebagai pengisi waktu selama berada di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara saja, tapi juga menjadi modal keterampilan mereka yang kelak akan menjadi bekal ketika bebas nanti.


Print   Email