Jakarta_Info, Terbentuknya sekretariat Timpora di wilayah administrasi Pemerintahan Kota Jakarta Barat, menjadi upaya gerak bersama untuk menjalankan program pengawasan orang asing. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta mengundang seluruh anggota Timpora dan para pemilik atau perusahaan penginapan baik komersil maupun non komersil untuk mensosialisasikan aplikasi APOA (Aplikasi Pengawasan Orang Asing).
Aplikasi yang berbasis Teknologi Informasi ini menjadi salah satu wujud nyata keseriusan imigrasi dalam mengawasi orang asing, dengan hanya terbentuknya sekretariat timpora dirasa belum cukup karena diperlukan sebuah sistem kerja yang dapat memudahkan dan memperlancar koordinasi pada sekretariat timpora tersebut.
 |
 |
 |
 |
Foto : Pemberian plakat sosialisasi Aplikasi APOA dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta kepada Anggota Sekretariat Timpora Pemerintah Kota Jakarta Barat yang secara simbolis diterima oleh Wakil Walikota Jakarta Barat, dan dari perwakilan dari unsur TNI, Polri dan Kejaksaan.
Dengan aplikasi inilah koordinasi baik antar instansi maupun para pemilik/perusahaan penginapan komersil maupun non komersil dapat sangat terbantu. Tempat-tempat Penginapan merupakan kantong bagi tempat tinggal warga negara asing terutama di kawasan hotel, apartemen yang tersebar di beberapa titik pusat bisnis yang berada di wilayah Jakarta Barat.
Agar penggunaan aplikasi APOA berjalan efektif maka sosialisasi menjadi salah satu jalan terobosan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Selasa pagi (19/7/2016) bertempat di Hotel Mercure Ancol.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Imigrasi Jakarta Barat tidak lain bertujuan untuk memudahkan dalam menggunakan aplikasi APOA tersebut untuk melaporkan keberadaan dan aktivitas warga negara asing, yang ditujukan kepada semua unsur baik yang berada di dalam sekretariat timpora maupun pihak pengelola penginapan dan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh wakil Walikota Jakarta Barat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil DKI Jakarta, Kepala Unit Pelaksana Teknis Imigrasi se-DKI Jakarta dan unsur dari Kejaksaan, Kepolisian, TNI serta unsur dari Pemerintahan Kota Jakarta lainnya yang tergabung dalam sekretariat timpora wilayah administrasi Jakarta Barat.
Disela-sela kegiatan sosialisasi ini rekan-rekan media pun tidak sabar untuk banyak mengetahui apa saja yang telah dihasilkan (output) dari kegiatan timpora, dan seberapa efektifnya sekretariat timpora wilayah administrasi Jakarta Barat yang telah dibentuk Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat beberapa bulan yang lalu.
 |
 |
"Dengan terbentuknya sekretariat timpora wilayah administrasi jakarta barat, terdapatnya peningkatan penindakan warga negara asing sebanyak 300% dari sebelum sekretariat terbentuk dan warga negara asing yang dokumen keimigrasian tidak benar menurut aturan keimigrasian telah kita tindak melalui projustisia maupun non projustisia, ucap yurod Saleh Direktur Pengawasan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Pemerintah Kota Jakarta Barat merasa sangat terbantu dengan terbentuknya sekretariat timpora yang telah dibentuk Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat" Ujar Muhammad Zen, Wakil Walikota Jakarta Barat dalam Press Conference sosialisasi aplikasi APOA (19/7). (daniel)
|
Foto Bersama Wakil Walikota Jakarta Barat, Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis Imigrasi se-DKI Jakarta beserta Anggota Sekretariat Timpora Wilayah Administrasi Jakarta Barat |
 |
Foto Bersama Wakil Walikota Jakarta Barat, Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta bersama Anggota Sekretariat Timpora