Jakarta.kemenkumham.go.id- Senin (19/2/2018), Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan yang merespon perkembangan teknologi informasi yang kian pesat. Hingga belakangan ini merubah pola komunikasi linier menjadi simetris seperti yang terjadi di era digital, menjadikan arus informasi mengalir dengan deras dan cepat. Didasari hal itulah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan menggelar rapat yang membahas Strategi Komunikasi di Era Digital. Tujuan dari dilaksanakannya rapat ini adalah untuk menggali wawasan sekaligus membentuk suatu pola strategi komunikasi yang dapat menjadi media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Untuk itu Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan mengundang berbagai praktisi salah satunya vendor survey IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) dari PT. Ratumas yang disampaikan oleh Sandi dan juga dipadukan dengan narasumber dari Humas Direktorat Jenderal Imigrasi yang disampaikan oleh Kabag Humas Agung Sampurno.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Agus Widjaja, yang juga sekaligus menjabat sebagai pelaksana harian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan.
Berbagai pola komunikasi lama sudah mulai digantikan dengan pola-pola komunikasi dengan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi melalui fasilitas yang kita kenal belakangan ini dengan media sosial.
Perubahan pola komunikasi di era digital diproyeksikan akan semakin mempercepat transformasi ke pola komunikasi model baru.
Kita kini telah memasuki era persaingan dan kompetisi, untuk itu Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta selatan menyampaikan persepsi positip dalam melayani dan membangun kepercayaan masyarakat hingga outputnya selalu memperbaiki citra imigrasi dalam melayani masyarakat.
Melalui kepekaannya terhadap perkembangan Imigrasi Jakarta Selatan yang terletak di jalan warung buncit raya menggunakan cara-cara baru dalam menyampaikan informasi melalui media sosial seperti yang disadari belakangan ini di era digital, karena tuntutannya kita harus mampu melayani kebutuhan informasi publik.
Nilai positif yang dapat dirasakan secara langsung melalui komunikasi dengan pola yang baru adalah bagaimana memudahkan kita sebagai sumber informasi dalam memberikan update informasi mengenai apa yang telah, sedang, dan yang akan dilakukan, serta apa manfaatnya bagi masyarakat.