Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, memberikan arahan dan sambutannya dalam kegiatan Tindak Lanjut Entry Meeting Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI yang diselenggarakan secara virtual pada Jum’at (09/07). Kegiatan dihadiri oleh Tim Pemeriksa BPK RI, para Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), serta pengelola keuangan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. Adapun pemeriksaan difokuskan pada pelaksanaan Anggaran Belanja Barang dan Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 dan 2021.
Mengawali kegiatan, Iwan Gunawan yang mewakili BPK RI selaku Wakil Penanggungjawab II, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dalam melaksanakan pemeriksaan. Dengan komunikasi, diharapkan dapat tercapai tujuan bersama sebagai Instansi Pemerintah dengan pelaksanaannya disesuaikan dengan tugas, pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI. Adapun Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta merupakan salah satu satuan kerja yang diperiksa dengan alokasi jadwal waktu 20 hari, “Namun kami tetap mengedepankan protokol kesehatan. Kegiatan ini sepenuhnya akan mengikuti dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi”, ucap Iwan.
 |
 |
Selanjutnya, Ibnu Chuldun pun menyampaikan arahannya terkait dengan realisasi anggaran belanja satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2020 dan 2021. “Pandemi Covid-19 yang belum usai dapat membuat target PNBP tidak tercapai”, ujar Ibnu yang menyampaikan kendala dalam pelaksanaan anggaran. Beliau berharap seluruh jajaran dapat memberikan dukungan penuh kepada BPK RI, “Kepala Divisi dan Kepala UPT back-up penuh dan siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan” lanjut Ibnu.
Terakhir, Ibnu mempersilahkan Kepala Divisi Administrasi (Sorta Delima Lumban Tobing), selaku penanggungjawab kegiatan pemeriksaan BPK RI untuk memberikan arahan. Sorta berharap selain melakukan pemeriksaan BPK dapat memberikan pendampingan dan arahan untuk mencapai tujuan pelaksanaan keuangan yang lebih cermat dan teliti pada periode mendatang.
