Jakarta – Bertepatan dengan Hari Kelahiran Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Prof. Yasonna H. Laoly, tengah berlangsung pula Pra Launching Buku “Anak Kolong menjemput Mimpi, Biografi Politik 70 Tahun Prof. Yasonna H. Laoly.
Kegiatan yang berlangsung di Graha Pengayoman ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun serta direlay secara virtual Zoom dan dihadiri Satuan Kerja Kemenkumham se-Indonesia. Mengawali kegiatan, Menkumham RI, Yasonna menyampaikan sambutannya. Mengutip perkataan Pramoedya Ananta Toer (Sastrawan Indonesia), “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” Ujar Yasonna.
Selain membahas perjalanan karir Yasonna, buku ini juga membahas keberhasilan Indonesia dalam melahirkan KUHP yang menggantikan KUHP buatan Belanda.
Megawati, mantan Presiden Indonesia ke-5 turut memberikan sambutannya. Beliau menjelaskan sumber segala Perundangan-Undangan adalah Pancasila. “Seluruh Ahli Hukum perlu menelaah apakah Perundang-Undangan yang digunakan telah mengikuti perkembangan zaman atau tidak.” Ujar Megawati.
Pra Launching ini juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat Cipta oleh Mien Usihen, Kepala Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, penyerahan buku kepada Kabinet Indonesia Maju serta pemotongan tumpeng. Acara ditutup dengan doa yang dipanjatkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar.
.