Jakarta.kemenkumham.go.id - Rabu (6/3/19), Turut menghadiri undangan Seminar "Reformasi Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Institusi Pembinaan Narapidana" yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia bekerjasama dengan Hans Seidel, Foundation Indonesia. Menurut UU No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dalam pasal 2 dikatakan bahwa "Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab". Kesemuanya itu tidak akan berjalan secara optimal jika tidak ada penanganan serius dari berbagai pihak. Menurut data yg dilansir dari smslap.ditjenpas.go.id tgl 05 Maret 2019 jumlah penghuni lapas & rutan di Indonesia 258.571 orang, sedangkan kapasitas idealnya yaitu 126.543 orang. Hal ini menjadi salah satu masalah kompleksitas pembinaan yang ada didalam Lapas atau Rutan yaitu "overstaying". Semoga UU No 12 Tahun 1995 dapat segera terealisasi, sehingga Sistem Pemasyarakatan dapat berjalan optimal, turut hadir Sebagai Narasumber Dr. Daniel Hillman, L.Lm (Direktur Hans Seidel Foundation Indonesia), Prof. B. Marjono Reksodiputro, S.H., M.A (Guru Besar Emeritus FH Univ Indonesia), Dra. Sri Puguh Budi Utami, Bc.IP., S.H.,M.H (Ditjen Pas Kemenkumham RI). Serta peserta mewakili dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Para Penyuluh Hukum yang dihadiri oleh, Elli Sabarijani, PH Muda, Elviana Lubis, PH Muda, Lestari Sejati Pertiwi, PH Muda, Mirda hirtianingsih, PH Muda, Syifa, Shalehudin, PH Muda, Suwandri, PH Pertama, Tiopan Pandapotan Situmorang, PH Pertama, Wahyu Warsito, PH Pertama, Sony Andika Pratama, PH Pertama, Sukoco Hendarto, PH Pertama, Wahyu Murtiwidodo, PH Pertama, Muhammad Jazuli, PH Pertama.
