Hal itu disampaikan oleh salah satu Tim Penilai Nasional (TPN) saat mengunjungi Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, Kamis (26/11). Adapun tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mengkonfirmasi, mengecek, membuktikan dan mensurvei kembali seluruh paparan Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) pada saat Desk Evaluasi pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terpilih dan diprioritaskan sebagai sample penilaian WBK/WBBM oleh TPN. Kunjungan tersebut disambut baik oleh Kalapas, Ketua Tim ZI dan Koordinator Pokja enam area perubahan. Dipandu oleh duta layanan, dan duta layanan informasi, 3 orang TPN melihat keadaan di ruang pendaftaran kunjungan sembari berbincang-bincang mengenai hal-hal yang ingin diketahui lebih dalam.
Sebelum memasuki area Lapas, Duta Layanan mengarahkan TPN untuk mencuci tangan, masuk ke box steril serta cek suhu. Setelah itu, dipimpin oleh Ketua ZI dan Ketua Pokja lainnya, TPN mengelilingi area Lapas Perempuan Jakarta untuk melihat seluruh kegitan yang sedang berlangsung di Lapas. Dari mulai kegiatan SI NONE atau layanan video call, mekanisme penggunaaan pas pay saaat transaksi hingga taman edukasi dan inovasi lainnya.
“Berdasarkan review yang kami peroleh dari masyarakat, inovasi yang ada sangat membantu mereka dan tentunya warga binaan dalam mendapatkan pelayanan yang prima.” Ucap TPN ketika ditemui oleh Tim Humas.
Selama berada di dalam lapas, TPN mengaku bahwa pelayanan dan pembinaan di LPP Jakarta sudah sangat bagus "Pembinaan di sini sangat menjunjung kekeluargaan sehingga saya tidak merasakan seperti berada di dalam lapas, melainkan seperti di pesantren, baru pertama kali saya merasakan suasana seperti ini di Lapas ini.” Tegasnya.
Adapun hal-hal mengenai saran dan masukan dari TPN akan segera ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran demi terwujudnya Zona Integritas di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta.
: Azzah Al Maroro Jati