Jakarta - Selasa (27/10), Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta mengikuti kegiatan Desk Evaluasi Pembangunan ZI oleh Tim Penilai Nasional (TPN) di aula Lapas Perempuan Jakarta.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual menggunakan ID Zoom dan dihadiri oleh Arief Rahman selaku TPN dan Santi selaku pendamping dari Tim Penilai Internal (TPI).
Desk Evaluasi dilaksanakan selama 60 menit, dimana dalam waktu 15-20 menit pertama diisi dengan paparan yang disampaikan oleh Kalapas. Lalu sisanya, dipergunakan untuk sesi tanya jawab oleh TPN.
Diawali dengan sambutan singkat yang diberikan oleh Arief Rahman lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi pembangunan ZI di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta oleh Herlin Candrawati selaku Kalapas.
Enam area perubahan yang terdiri dari manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasaan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang telah dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, dipaparkan dengan baik, jelas, dan lugas oleh Herlin.
Banyak hal yang ingin diketahui lebih mendalam oleh TPN mengenai budaya kerja hingga mekanisme penggunaan inovasi unggulan Lapas Perempuan Jakarta yaitu “SI GAWAT” dan “SI NONE”. Seluruh tim terlihat aktif dan terlibat langsung dalam sesi tanya jawab tersebut sehingga semua pertanyaan yang dilontarkan oleh TPN dapat terjawab dengan lengkap dan tepat.
Sebelum mengakhiri kegiatan, Arif Rahman menyarankan suatu hal mengenai penerapan budaya kerja yang dibangun di Lapas Perempuan Jakarta. “Mohon untuk dapat menormakan budaya kerja yang telah dibuat dengan baik sehingga seluruh pegawai yang masuk ke area Lapas Perempuan Jakarta, dapat menginternalisasikan budaya kerja tersebut dengan baik.” Pungkas Arief.
“Terimkasih Bapak atas sarannya, kami akan segera menindaklanjuti hal tersebut sebagai norma tetap di Lapas Perempuan Jakarta sehingga siapapun yang akan memimpin LPP dikemudian hari dapat melaksanakan norma budaya kerja yang telah ditetapkan ” Ucap Herlin di akhir penilaian.
Dihadapan TPN dan TPI, Kalapas bersama seluruh tim pembangunan ZI dengan penuh keyakinan dan semangat menyerukan kalimat akhir yel-yel Lapas Perempuan Jakarta yang berbunyi “LPP Jakarta, Pasti WBK!”.
