Senin (8/02/2021), Kegiatan pascarehabilitasi Klien Bapas Kelas 1 Jakarta Pusat selesai dilaksanakan. Kegiatan pada hari terakhir ini diisi dengan penataan ruangan Bimbingan Kerja Bapas Klas 1 Jakarta Pusat yang diarahkan oleh Sadi, selaku Kasubsi Bimbingan Kerja Klien Dewasa Bapas Kelas 1 Jakarta Pusat. Kegiatan diakhiri dengan acara penutupan di ruang serba guna yang berada di lantai 3 gedung Bapas Kelas 1 Jakarta Pusat. Kegiatan ditutup langsung pada pukul 15.00 oleh Kepala Bapas Kelas 1 Jakarta Pusat, Heru Prasetyo
Heru menjelaskan bahwa kegiatan pascarehabilitasi yang berlangsung selama 6 hari, sejak tanggal 1 februari 2021, adalah kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai sesuai dengan anggaran yang telah disediakan oleh pemerintah. Diharapkan apa yang telah didapatkan dapat dilanjutkan kedepannya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan dari awal sampai akhir, termasuk kepada para pejabat struktural sebagai pelaksana program pascarehabilitasi.
|
|
 |
Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Karisma. Ronald selaku pembicara dari Yayasan Karisma menyatakan bahwa kegiatan pascarehabilitasi yang dilaksanakan oleh Bapas sangat bermanfaat bagi klien sebelum klien tersebut benar benar bebas dan kembali ke masyarakat. Ia menegaskan bahwa mengkonsumsi narkotika hanya akan membawa banyak kerugian, sebagaimana yang telah mereka alami “Jadi jangan sekali kali bersentuhan lagi dengan barang haram tersebut”, ucapnya.
Selama kegiatan pascarehabilitasi ini, para peserta juga berkesempatan untuk menjalani konseling dengan para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang membimbingnya. Konseling tersebut menjadi kesempatan bagi PK untuk memberikan saran dan masukan secara langsung kepada klien berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Susanti, salah satu PK dari peserta menyatakan bahwa ada salah satu kliennya yang berhasil mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, meskipun pada saat yang sama ia harus bekerja kepada majikannya, “Iya ada salah satu klien saya yang sudah bekerja, jadi izin sebentar dan datang agak telat, tapi dia bisa ikut kegiatan sampai akhir”, ujarnya.
Sementara itu, Renny Anggraeni, salah satu PK dari peserta menyatakan bahwa kegiatan kemandirian yang diadakan sangat bermanfaat bagi kliennya. Kliennya awalnya tidak tahu bagaimana cara merakit besi untuk rak atau lemari, sekarang menjadi tahu. Ia juga berharap bahwa tahun ini kegiatan kemandirian lainnya dapat dilaksanakan “Beberapa kegiatan yang dulu pernah diadakan oleh Bapas harapannya dapat diadakan lagi, seperti pelatihan menyetir mobil, pelatihan barista, dan pelatihan menjahit. Kegiatan-kegiatan tersebut akan menjadi bekal yang bermanfaat bagi klien ketika telah sepenuhnya bebas dan kembali ke masyarakat”, tuturnya.
Terakhir, Wahyu Sudrajat selaku peserta mengungkapkan kesannya selama mengikuti kegiatan pascarehabilitasi ini “Saya senang karena kegiatan ini menambah pengalaman bagi saya serta melatih kreativitas yakni merakit rak dari besi. Narasumber yang dihadirkan juga memberikan semangat kepada saya untuk menjalani hidup, termasuk menyadarkan bahwa keluarga adalah salah satu faktor yang harus menjadi motivasi bagi saya untuk memperbaiki kehidupan kedepannya”, ungkapnya.
(Ltf/Humas Bapas Jakpus)