5 bulan dalam pelarian SW kembali tertangkap

2015 09 10 ilustrasi pelarian

Rutan Klas I Jakarta Pusat, melakukan rekonstruksi ulang pelarian warga binaan pemasyarakatan (WBP) berinisial SW. Kamis, 10/09/2015. Seminggu lalu, tim pemeriksa yang di ketuai Ka.KPR Budi Hardiono atas perintah Kepala Rutan I Jakpus Gun Gun Gunwan, membuat berita acara pemerikasaan (BAP), melalui hasil pemeriksaan SW telah melarikan diri pada hari Selasa, 7 April 2015 sekitar pukul 04.00 WIB saat persiapan WBP untuk sholat subuh.

Tim pemeriksan menanyakan alasan mengapa SW melakukan pelarian serta kronologi kejadian, “Saya tidak sabar ingin bertemu istri yang dalam keadaan ingin melahirkan tetapi tidak ada kerabat yang mau mengantarkan istri ke rumah sakit”. Ungkap SW.

Melalui pengakuannya, SW memanjat paralon saluran air yang berada di sudut blok hunian tipe III dan V, melewati bangunan dapur dan genset kemudian memanjat beranggang setinggi  5 meter lalu kembali memanjat pagar luar karena saat itu pintu gerbang utama masih terkunci, dengan memanfaatkan situasi gelap tanpa penerangan di atas atap.

Selama pelarian SW berada di Purwokerto bersama istrinya selama 4 bulan hingga akhirnya kembali ke Jakarta di kediaman orang tua. Atas koordinasi pihak Rutan Klas I Jakarta Pusat kepada Kepala Kepolisian Sektor Tambora melalui surat bantuan pengejaran, SW berhasil ditangkap oleh Petugas Kepolisian Sektor Tambora pada tanggal 1 September 2015, kemudian diserahkan ke Rutan Klas I Jakarta Pusat.

Dalam rekonstruksi ulang tersebut terlihat bagaimana SW melakukan tahapan pelarian sesuai dengan BAP tanggal 3 September 2015, bahkan untuk melewati pagar gerangang setinggi 5 meter dibutuhkan waktu 5 menit.

SW yang berada di rutan sejak 20 Januari 2015 mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatnnya. “Saya siap menerima konsekuensi perbuatan saya, menyesali perbuat saya dan tidak akan mengulanginya.” Ujar SW.

 

Oleh: Rizky Yansyah


Print   Email