Hari Bhakti Pemasyarakatan & Peresmian Rutan Cipinang

( Selasa, 27 April 2010 ). Puncak peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-46 yang jatuh pada tanggal 27 April 2010 secara nasional dipusatkan di Lapas    Klas I Cipinang. Bertindak sebagai inspektur upacara Menteri Hukum dan HAM RI, Patrialis Akbar yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dijajaran Kementerian Hukum dan HAM RI.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM RI yang juga mantan anggota DPR RI itu mengatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM RI beserta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah melakukan langkah-langkah strategis guna memperbaiki pelaksanaan tugas pemasyarakatan yaitu kerjasama untuk menggalang partisipasi dari segenap komponen bangsa, baik dengan Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah mapun pihak swasta.

Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-46 ini dilanjutkan dengan acara peresmian Rutan Klas I Cipinang. Di Rutan yang berkapasitas 392 orang ini, Menteri Hukum dan HAM RI beserta rombongan yang disambut dengan tari-tarian dan pertunjukan drama juga melihat hasil ketrampilan para warga binaan. Dalam sambutan lisannya, Menteri Hukum dan HAM RI meminta kepada anggota DPR yang turut menyaksikan acara tersebut agar anggaran untuk Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ditingkatkan yang nantinya dipergunakan bagi seluruh warga binaan supaya lebih produktif dalam berkarya. Dalam waktu dekat Kementerian Hukum dan HAM RI akan bekerja sama dengan  Kementerian Perindustrian, KADIN dan Kementerian BUMN untuk ikut mendukung kegiatan para warga binaan.

Menurut Patrialis Akbar, program pemidanaan dalam Lapas telah memasuki tahap kedua setelah sebelumnya mengubah penjara menjadi Lembaga Pemasyarakatan, kini Kementerian Hukum dan HAM RI mengubah image Lapas melalui reformasi birokrasi.

“ Di hari ulang tahun atau Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-46 ini, kita akan wujudkan  kebangkitan pemasyarakatan kedua tahun 2010 melalui reformasi birokrasi”, katanya. Beliau juga menyerahkan penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan terbaik se Indonesia tahun 2010.

 (Arief/Galih.P)


Print   Email