Jakarta – Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta mendukung penuh pencanangan Tahun 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis. Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Tonny Nainggolan, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Zulhairi hadir pada pencanangan Tahun 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis dan memperoleh dua penghargaan di antaranya Terbaik I Subkategori Nilai Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) di Bidang Kekayaan Intelektual dan Terbaik III Subkategori Pelaksanaan Program Unggulan Sertifikasi Pusat Perbelanjaan Berbasis Hak atas Kekayaan Intelektual.
Melalui penghargaan yang diraih, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menunjukkan komitmen dan dukungannya di bidang Kekayaan Intelektual. Bersama dengan ini di malam Pencanangan Tahun 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta berupaya mendorong produk-produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam terlindungi dan menjadi unggul sesuai dengan arahan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly.
“Pencanangan ini juga sebagai upaya melindungi produk-produk unggulan tersebut dari penyalahgunaan atau pemalsuan, serta mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam. Pencanangan ini juga merupakan penghargaan terhadap keragaman geografis yang dimiliki setiap wilayah yang memiliki keunikan dan ciri khas yang layak untuk dihargai dan dipromosikan,” ujar Yasonna pada Festival Merek Tahun 2023 sekaligus Penutupan Pencanangan Tahun Merek pada Rabu, 25 Oktober 2023 di Lapangan Merah Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan.
Indikasi Geografis diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pemasaran produk-produk dari wilayah. Yasonna meyakini dengan adanya label indikasi geografis, maka akan memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk tersebut memiliki kualitas dan ciri khas yang spesifik.
“Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelindungan Indikasi Geografis, saya minta Kantor Wilayah Kemenkumham terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di wilayah serta aktif mendorong pengembangan indikasi geografis melalui pemeliharaan karakteristik dan kualitas produk di wilayah agar dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian di wilayah,” tutup Yasonna.