Jakarta - Program In House Training "Si-Kibe" Belajar kembali digelar secara virtual Kamis (09/06/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan peserta dari satuan kerja (Satker) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta. Diawali dengan pemaparan materi oleh Mujiono, SH, MH selaku Analisis Keimigrasian Madya Divisi Keimigrasian. Dalam pemaparannya beliau membahas tentang Pencegahan, Penangkalan (Cekal) dan Deportasi. Di dalam pembahasan materi tersebut narasumber dan peserta banyak berdiskusi tentang visa dan paspor.
Sesi Kedua dilanjutkan oleh Wiwien Noviyanti selaku Psikolog Klinis Madya dengan materi “Penerimaan Diri (Self Acceptence).” Menerima diri harus dianggap sebagai suatu pra kondisi menuju perubahan demi kebaikan lebih lanjut dari diri sendiri. Tidak hanya itu, pentingnya penerimaan diri agar kita dapat merasa hidup kita berarti dan bermakna. Dengan adanya penerimaan diri setiap orang akan mampu melaksanakan dengan baik pekerjaannya.
Sesi terakhir dari “Si-KiBe” Belajar para peserta mengikuti pemaparan yang dibawakan oleh Asty Febriani selaku Analisis Keimigrasian Muda dengan materi “Peningkatan Pelayanan Keimigrasian Melalui Implementasi M-Paspor.” Pemateri menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki 3 paspor yang berbeda fungsi, yaitu paspor biasa, paspor diplomatik dan paspor dinas. Lebih lanjut Asty menuturkan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan paspor Direktorat Jenderal Imigrasi memperkenalkan M-Paspor. “Nantinya dengan aplikasi M-Paspor diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam pengurusan paspor secara online.” Tutupnya.
