Membangun Nilai-Nilai Integritas Tunas Bangsa Sebagai Generasi Anti Korupsi, Anti Pelecehan Seksual, Anti Bullying dan Anti Narkoba

2023 12 06 Tunas Bangsa 1

Jakarta - Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta berkolaborasi dengan Penyuluh Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dalam kegiatan Penyuluhan Anti Korupsi (PAKSI) memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SDN 04 Pondok Bambu pada Rabu, (06/12/23). Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Elli Sabarijani, Wahyu Warsito dan Sukoco Hendarto menjadi narasumber bersama dengan Penyuluh Hukum BPHN yakni RR Yuliawiranti, Leny Ferina Andrianita dan Kartika Belina. Penyuluhan hukum ini diikuti sebanyak 300 siswa kelas 4, 5, 6 dan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 6 Desember 2023 dan 7 Desember 2023.

Penyuluhan hukum tentang Integritas untuk peserta didik kelas 4,5 dan 6 ini dirancang agar peserta didik dapat mengetahui tentang nilai jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, disiplin, sederhana, kerja keras dan berani. Dini Nuraeni selaku Kepala Sekolah SDN 04 Pondok Bambu mengatakan bahwa Integritas merupakan nilai yang sangat berharga dan penting untuk kita tanamkan sejak dini. Integritas artinya memiliki kejujuran dan ketulusan dalam segala hal yang kita lakukan, baik itu di sekolah, di rumah, atau di lingkungan sekitar kita.

Nilai integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku. Pendidikan paling efektif adalah ketika orang di sekitarnya memberikan contoh langsung. Membangun kesadaran diri kepada anak-anak harus mulai dilakukan meski perkembangan otak anak belum seperti orang dewasa, namun hal itu dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana dan diterima oleh akal anak-anak.

Penyuluhan ini tak hanya membahas tentang nilai-nilai integritas tetapi juga pencegahan narkoba, bullying serta pelecehan seksual yang kerap terjadi di antara para pelajar. Pelecehan siswa di sekolah adalah suatu tindakan yang sangat serius dan tidak dapat diterima. Tindakan pelecehan dapat mencakup perilaku verbal, fisik, atau pun psikologis yang merugikan dan dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan dan perkembangan siswa.

Setiap tindakan pelecehan harus ditanggapi dengan serius, dan tindakan pencegahan serta perlindungan terhadap siswa harus menjadi prioritas utama. Melalui upaya bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendorong pelajar untuk menjauhi narkoba dan mengembangkan gaya hidup sehat.

2023 12 06 Tunas Bangsa 1 2023 12 06 Tunas Bangsa 2

 


Print   Email