Jakarta – Dalam rangka mengimplementasikan Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja, Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan, Sukino, memimpin jajarannya melanjutkan monitoring terkait pelaksanaan anggaran TA 2022, Selasa (14/06). Pada hari ini, Rupbasan Kelas I Jakarta Selatan dan Kanim Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan menjadi sampel satuan kerja yang dilakukan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran yang telah memasuki akhir triwulan II.
Kepala Rupbasan Kelas I Jakarta Selatan, Samsun, menyampaikan bahwa penyerapan anggaran masih rendah dan capaian output belum maksimal. Namun Samsun menyebut pula bahwa ada potensi kelebihan anggaran belanja yang tidak akan terserap oleh Rupbasan Kelas I Jakarta Selatan. Sukino pun berharap Rupbasan Kelas I Jakarta Selatan dapat memaksimalkan kelebihan tersebut untuk direalokasi ke satuan kerja lain yang membutuhkan anggaran.
Adapun pada Kanim Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan diterima oleh Kepala Sub Bagian Keuangan, Uke Darmayanti. Penyerapan anggaran pun telah memenuhi target triwulan II yaitu 54,53%. Sukino pun mengapresiasi dan merekomendasikan agar Kanim Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan memaksimalkan penggunaan Uang Persediaan dan mempertanggungjawabkan secara tepat waktu.