Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya mengikuti kegiatan Diskusi Publik “Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM: Indikator Pembangunan ZI pada WBBM” pada Selasa (02/07/2024). Bertempat di Aula A Lantai 8 Badan Strategi Kebijakan (BSK) Hukum dan HAM diskusi publik juga dihadiri Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta (Subki Miuldi).
Kepala Pusat Strategi Evaluasi dan Informasi Kebijakan Hukum dan HAM, Nofli dalam sambutannya menyampaikan dalam 2 tahun terakhir dari tahun 2022-2024 Kemenkumham mengalami tantangan dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) pada WBBM. BSK selama 3 bulan ini melakukan kajian dan verifikasi lapangan terkait Indikator Pembangunan ZI pada Satuan Kerja yang diusulkan pada WBBM tahun ini.
Asisten Deputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb), Komarudin menyampaikan aspek Pembangunan ZI. Tugas Kemenpanrb selain menilai Pembangunan ZI dan memberikan predikat Satuan Kerja WBK-WBBM juga melakukan asistensi pembinaan terkait assesment Pembangunan ZI. “Karakteristik Kesuksesan Pembangunan ZI adalah tidak adanya KKN, Pelayanan Publik yang semakin baik dan kinerja Satuan Kerja yang meningkat”, ucap Komarudin.
R. Andika Dwi Prasetya menyatakan usulan Satuan Kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta sudah sesuai dengan ketentuan indikator yang ditetapkan. “Banyaknya Satuan Kerja yang meraih predikat WBK-WBBM di lingkungan Kantor Wilayah merupakan indikator berhasilnya Pembangunan ZI”, tutur R. Andika Dwi Prasetya.
Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, Asep Kurnia menyampaikan 2 tahun ini Satuan Kerja di Kemenkumham tidak ada yang mendapatkan predikat WBBM, maka dari itu perlu dilakukan kajian terkait permasalahan yang dialami selama penilaian 2 tahun ini. “Kita lakukan evaluasi dan verifikasi lapangan, dengan pendampingan ini diharapkan terbangunnya kulture yang baik sehingga Pembangunan ZI berhasil dan bisa mendapatkan predikat WBBM”, tutup Asep Kurnia.