Sektor perikanan nampaknya semakin gencar digarap oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta, pasalnya, baru saja menaruh bibit di awal bulan Februari, 3 minggu setelahnya berhasil memanen lele sebanyak 102 kilogram, Kamis (4/3).
Cepatnya proses panen dikarenakan rutinnya para warga binaan dalam memelihara lele berjenis Sangkuriang ini. Tiap harinya, 3 orang pekerja memberi pakan sebanyak 2 kali di pagi dan sore hari. Pakannya pun bukan sembarangan, untuk menciptakan daging yang berkualitas, Lapas Perempuan Jakarta memberi pakan dengan bobot terbaik. Hasilnya, dalam kurun waktu 3 minggu Lapas Perempuan Jakarta telah memanen lele sebanyak 102 kg.
“Angka yang cukup fantastis yang bisa didapat hanya dalam waktu 3 minggu, tentu ini hasil yang sangat membanggakan,” tutur Kepala Lapas, Herlin Candrawati.
Meskipun kolam ikan hanya terbuat dari terpal, tidak menyurutkan semangat warga binaan dalam membudidaya ikan lele. Pelaksanaannya pun berjalan sangat maksimal, hal ini dibuktikan dengan banyaknya lele yang sudah berhasil di panen.
“Sebelumnya kami juga pernah memanem puluhan kilo lele, tapi kali ini mencenangkan karena berhasil panen dalam 3 minggu saja,” imbuhnya.
