Jakarta - Masih dalam rangkaian kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic Melalui Festival Seni Budaya Betawi, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis Kekayaan Intelektual kepada UMKM Wilayah DKI Jakarta, Kamis (08/08). Bertempat di Aula Kantor Wilayah, kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi, Mutia Farida, dan turut didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Hukum (Muhayan) dan Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual (Dian Erviana).
Dalam laporannya, Muhayan menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini sekaligus memberikan penguatan kepada UMKM sebagai upaya mendorong permohonan pendaftaran Kekayaan Intelektual. "Melalui Kekayaan Intelektual, maka akan diperoleh kepastian hukum atas produk maupun inovasi yang dihasilkan," Ujar Muhayan.
Membuka kegiatan, Kepala Divisi Administrasi menyebut bahwa rangkaian kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic Melalui Festival Seni Budaya Betawi mengandung Kekayaan Intelektual yaitu Cipta. "Kanwil DKI Jakarta dalam menyelenggarakan pelayanan publik salah satunya mewujudkan pelayanan hukum. Pelayanan hukum berkualitas terlihat dari sistem Kekayaan Intelektual yang berkembang dan berinovasi," Tutur Mutia Farida.
Melalui bimbingan teknis ini, Pelaku UMKM diharapkan dapat mengimplementasikan perlindungan hukum. "Semoga ini menjadi langkah awal sebagai upaya pembangunan yang selaras dengan tugas dan fungsi Kemenkumham, khususnya dalam mengamankan produk dan inovasi supaya kita memahami cara memanfaatkan dan melindungi Kekayaan Intelektual," Tutup Mutia mengakhiri sambutannya.
Terakhir, para narasumber menyampaikan materinya didampingi oleh Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda, Puguh Andrianto. Adapun narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yaitu Sherry Arisanti yang menyampaikan terkait merek dan Asep Saiful Abdi yang memaparkan materi mengenai hak cipta.
