Jakarta – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta mengadakan kegiatan Penyuluhan Hukum dalam rangkaian acara Mobile IP Clinic melalui Festival Seni Budaya Betawi, Rabu (07/08/2024). Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 7-8 Agustus 2024 ini, diikuti oleh para siswa dari SMAN 3, SMAN 26, dan SMAN 28 Jakarta.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, yakni Penyuluh Hukum Ahli Madya Tri Puji Rahayu dan David Nur Iman, serta Penyuluh Hukum Ahli Pertama Suwandri Munthazur. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal KI, Min Usihen, Kepala Kantor Wilayah, Andika Dwi Prasetya, Puteri Indonesia 2024, dan Para Kepala Divisi.
Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra memberikan sambutan kepada para peserta didik yang hadir. Dalam sambutannya, ia mendorong para siswa untuk terus berkarya dan menunjukkan segala potensi mereka sebagai Generasi Z yang unggul, serta dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Bu Tri Puji Rahayu yang membahas tentang judi online, bahaya, dan ancaman hukuman bagi para pelaku. Beliau juga menekankan pentingnya menjauhi praktik judi online demi masa depan yang lebih baik.
Materi kedua disampaikan oleh David Nur Iman, yang mengulas tentang pinjaman online (pinjol) ilegal yang sedang marak terjadi ditengah - tengah masyarakat saat ini. “Pentingnya literasi digital untuk menghindari segala ajakan melakukan pinjol yang ditawarkan secara langsung melalui pesan-pesan langsung atau WA spam di HP kita karena bisa dipastikan pinjol itu ilegal”, pungkas David.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemateri ketiga, Suwandri. Ia memaparkan Materi mengenai Bullying, dan Hukuman bagi para Pelaku Bullying. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan para siswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda dan mempersiapkan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang sadar hukum.
