Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya menghadiri acara Pengantar Purna Tugas dan Lepas Sambut Kepala Rutan Kelas I Pondok Bambu pada Senin (3/6/2024). Bertempat di area Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu Jakarta Timur, turut hadir Pimpinan Tinggi Pratama dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta.
Dewi Sondari dalam sambutannya menyampaikan perjalanan yang ditempuh sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu sejak 9 Juni 2020 hingga 31 Mei 2024, adalah pengalaman yang sangat berarti dan mendalam serta telah mengajarkan begitu banyak hal tentang kehidupan, tentang kejujuran, tentang keikhlasan, dan tentang arti sejati dari pelayanan. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pegawai serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas I Pondok Bambu. Kalian adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan saya selama ini”, ucap Dewi Sondari.
Sementara itu Enny, sebagai Plt.Kepala Rutan Kelas I Pondok Bambu yang baru dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewi Sondari atas dedikasi, pengabdian, dan kontribusinya yang luar biasa selama memimpin Rutan Kelas I Pondok Bambu. “Saya mohon doa dan dukungan dari Bapak/Ibu sekalian agar dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kita dapat terus bekerja sama dan bersinergi demi kemajuan Rutan Kelas I Pondok Bambu dan kesejahteraan bersama”, Ujar Enny Yulistiawati.
Dalam sambutannya, R. Andika Dwi Prasetya menyampaikan selamat memasuki masa Purna Bakti kepada Dewi Sondari yang menjabat sebagai Kepala Rutan Kelas I Pondok Bambu periode 2020-2024, dan telah mengabdikan dirinya sebagai insan Pemasyarakatan selama 34 tahun 4 bulan. Masa pensiun bukanlah akhir dari proses aktivitas dan kreativitas, pengabdian tidak berhenti hanya karena memasuki purna tugas, kontribusi seorang purna bakti justru semakin nyata dan diperlukan pada saat ia terjun dalam kehidupan bermasyarakat. “Semoga masa pensiun ini dapat dinikmati dengan penuh rasa kebahagiaan dan sukacita”, tutup R. Andika Dwi Prasetya.