Jakarta.kemenkumham.go.id - Kamis (3/5/2018) Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat membuka kegiatan Pelatihan Keterampilan Mekanik/Montir untuk kendaraan roda dua bagi Kliennya.
Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama sepuluh hari, dalam kesempatan ini kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Arpan dan dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Kepala Lapas Kelas IIA Salemba dan LPKA Jakarta.
Dalam sambutannya Kepala Divisi Pemasyarakatan menyampaikan pesan "Saya berharap bahwa kegiatan pelatihan yang diselenggarakan saat ini tidak hanya di Balai Pemasyarakatan saja tapi di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta" saat membuka kegiatan pelatihan montir roda dua di Bapas Jakarta Pusat.
Kegiatan Pelatihan Keterampilan Montir Roda Dua ini didanai oleh Corporate Social Responsibility (CSR) FIF Group yang berlandaskan pada pilar pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan melihat keseriusan dari Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan montir roda dua ini, saya berharap peserta dapat dengan serius mengikuti pelatihan dan tidak berhenti berlatih setelah pelatihan selesai” Ungkap Bapak Kinalson Tarigan, selaku Head of EHSSR Departement PT Federal International Finance Group (FIF Group).
Hal ini sejalan dengan tujuan sistem pemasyarakatan yang berupaya menyiapkan Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) untuk dapat berintegrasi secara sehat dan mandiri di lingkungan keluarga dan masyarakat. Elviera Agustin selaku Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat mengatakan "Bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan bekal ilmu dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam bidang otomotif kita mulai dari yang dasar terlebih dahulu dengan memberikan pelatihan montir/mekanik roda dua yang nantinya akan kita tingkatkan menjadi roda empat dan selanjutnya."
"Hal ini bertujuan agar para klien mendapatkan ilmu keterampilan otomotif sebagai bekal mereka memiliki usaha mandiri di lingkungan masyarakat, selain itu harapannya bekal yang didapat dari hasil pelatihan ini mereka bisa membuka wirausaha juga rencana bisnis berkelanjutan" pungkasnya.
"Kegiatan bimbingan kerja ini diikuti sebanyak 15 orang klien pemasyarakatan, yang dalam pelaksanaannya dibagi menjadi tiga kelompok” Ungkap Puspa selaku Ketua Lembaga Pelatihan Kerja Puspa Antariksa.
 |
 |
Selama 10 hari mengikuti pelatihan, peserta akan dibekali materi yang meliputi motivasi, pengenalan alat-alat mesin roda dua, teori dan praktik dalam memasang, melepas, membongkar, memeriksa dan membelah mesin sampai praktik poros bubungan dan silinder. Tak hanya itu, peserta pun akan diberi materi mengenai businessplan dan pemasaran.
“Saya melihat kegiatan ini merupakan hal yang positif dan saya berharap dapat mengembangkannya kedepan dengan berbekal ilmu di bidang otomotif roda dua”. Ungkap Loa Hery, salah satu peserta pelatihan.
Di akhir pelatihan, peserta akan mengikuti ujian teori dan praktik serta mendapatkan sertifikat dan toolkit.
Foto: Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kepala Bapas Kelas I Jakarta Pusat dan Kepala Lapas Kelas IIA Salemba bersama para klien yang mengikuti pelatihan mekanik roda dua (3/5)