Menjemput hidayah yang kini sering disebut hijrah sudah menjadi suatu fenomena. Fenomena ini tentu patut disyukuri.. Dengan rasa penyesalan atas perbuatannya yang telah lalu dan tekad kuat memperbaiki diri, maka mata, hati, dan telinga akan terbuka. Terbukanya mata, hati, telinga itu menjadi jendela masuknya hidayah melalui proses berpikir. Begitupun dengan upaya klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat dalam menjemput hidayahnya.
Sebagai Pembimbing Kemasyarakatan, membantu klien dalam memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas dirinya sudah menjadi sebuah tugas. Oleh karena itu, atas dasar kesepakatan klien bersedia menerima materi bimbingan kepribadian berupa kegiatan terkait ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan belajar membaca Alquran dan sari tilawahnya.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap memasuki awal bulan. Selama masa pandemik Covid-19, kegiatan bimbingan dilakukan secara daring. Namun dalam kesempatan kali ini, Rabu, 07 Oktober 2020, klien datang langsung ke Kantor Bapas Kelas I Jakarta Pusat karena sedang bekerja sebagai tukang ojek online di sekitar kantor Bapas Kelas I Jakarta Pusat. Dengan komitmen klien, kegiatan membaca alquran dan sari tilawah berjalan cukup baik. Semangat kian muncul dari diri klien tatkala menanyakan terlebih dahulu surat apa yang akan dibaca ketika hendak datang ke Kantor Bapas Kelas I Jakarta Pusat.
Pembimbing Kemasyarakatan (Jovita) berharap antusias, semangat, dan tekad klien tidak pernah surut dalam memperbaiki dirinya, mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, lingkungan sekitar, serta bangsa dan negara.
(Tim Humas Bapas Jakpus/Jvt)